Sukses

AS Juga Sadap PM Israel

Padahal, Israel merupakan sekutu terdekat Amerika Serikat.

Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dan intelijen Inggris rupanya tak hanya menyadap Kanselir Jerman Angela Merkel. Data yang dibocorkan mantan kontraktor intelijen AS Edward Snowden menunjukkan AS juga menjadikan Ehud Olmert saat menjabat sebagai Perdana Menteri Israel, sekutu terdekat mereka.

Laman New York Time, Jumat (20/12/2013), penyadapan dilakukan terhadap lalu lintas email atau surat elektronik pejabat-pejabat Israel pada Januari 2009. Salah satunya email Ehud Olmert yang saat itu menjabat Perdana Menteri Israel.

Bulan berikutnya, penyadapan dilakukan terhadap Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak. Dua kedutaan besar Israel juga masuk dalam daftar yang disadap mata-mata AS dan Inggris.

Dalam wawancara telepon, Olmert mengatakan email yang disadap itu dipakai untuk berkomunikasi dalam tugasnya. "Ini tidak mengejutkan," kata Olmert.

Dia kemudian mencontohkan diskusi paling sensitif dengan Goeorge W Bush saat menjabat sebagai Presiden AS. "Saya akan terkejut jika ada usaha oleh intelijen Amerika Serikat di Israel untuk mendengarkan percakapan perdana menteri," kata Olmert.

Berdasarkan data yang dibocorkan Snowden itu, NSA dan intelijen Inggris juga menyadap sejumlah pejabat Eropa. Juru Bicara Komisi Eropa Pia Ahrenkilde Hansen marah atas penyadapan ini. "Ini tidak bisa diterima dan kami mengutuk keras," tutur Hansen.

Sementara laman CBS News menyebut NSA juga menyadap perusahaan-perusahaan energi dan organisasi amal selama 2008 hingga 2011. (Eks)

Baca Juga:
Ini Alasan Australia Sadap Ani Yudhoyono
Bocoran Snowden: Permalukan Radikalis, NSA Awasi yang Porno-porno
Snowden: Singapura Diduga Bantu AS-Australia Sadap Indonesia