Liputan6.com, Kopenhagen: Kerajaan Denmark merayakan pernikahan putra mahkotanya, Pangeran Frederik, dengan seorang gadis asal Australia, Mary Donaldson di Kopenhagen, Denmark, baru-baru ini. Menurut kedua mempelai, kisah cinta mereka bagaikan dongeng karya penulis tersohor Denmark, Hans Christian Andersen berjudul The Princess and The Pea.
Pesta pernikahan ini dijaga ekstra ketat di ibu kota Denmark, Kopenhagen. Tamu undangan yang hadir terdiri dari para pemegang tahta tertinggi dari kerajaan-kerajaan seantero benua Eropa, dari Jepang, serta ditambah sejumlah kepala pemerintahan lain. Sementara di ruas-ruas jalan utama Kopenhagen, rakyat berkumpul bersama menyaksikan sang putra mahkota, mengucap sumpah janji pernikahan bersama.
Pesta pernikahan ini turut disaksikan langsung oleh warga Negeri Kanguru, yang menggelar pesta di Opera House Sydney, Australia. Para tamu pesta ini bangga rekan senegara mereka menjadi bagian dari kerajaan tertua Eropa.
Mary adalah seorang gadis dari Tasmania, Australia. Ia bertemu sang pangeran di sebuah bar di Kota Sydney, di tengah penyelenggaraan Olimpiade 2000. Ketika pertama kali mereka bertemu, ia tidak tahu bahwa sang pria adalah seorang putra mahkota. Kini, untuk menjadi istri Pangeran Frederik, gadis Australia itu telah belajar bahasa Denmark, beralih kewarganegaraan, serta berpindah agama dari Kristen Presbyterian menjadi Kristen Luther Denmark.
Kisah cinta seorang pangeran dan berakhir hingga ke jenjang pernikahan juga dialami sebelumnya oleh Pangeran Friso dari Kerajaan Belanda. Bahkan dia rela melepas tahtanya demi menikahi gadis yang dicintainya [baca: Demi Cinta, Pangeran Friso Rela Melepas Tahta].(AIS/Nlg)
Pesta pernikahan ini dijaga ekstra ketat di ibu kota Denmark, Kopenhagen. Tamu undangan yang hadir terdiri dari para pemegang tahta tertinggi dari kerajaan-kerajaan seantero benua Eropa, dari Jepang, serta ditambah sejumlah kepala pemerintahan lain. Sementara di ruas-ruas jalan utama Kopenhagen, rakyat berkumpul bersama menyaksikan sang putra mahkota, mengucap sumpah janji pernikahan bersama.
Pesta pernikahan ini turut disaksikan langsung oleh warga Negeri Kanguru, yang menggelar pesta di Opera House Sydney, Australia. Para tamu pesta ini bangga rekan senegara mereka menjadi bagian dari kerajaan tertua Eropa.
Mary adalah seorang gadis dari Tasmania, Australia. Ia bertemu sang pangeran di sebuah bar di Kota Sydney, di tengah penyelenggaraan Olimpiade 2000. Ketika pertama kali mereka bertemu, ia tidak tahu bahwa sang pria adalah seorang putra mahkota. Kini, untuk menjadi istri Pangeran Frederik, gadis Australia itu telah belajar bahasa Denmark, beralih kewarganegaraan, serta berpindah agama dari Kristen Presbyterian menjadi Kristen Luther Denmark.
Kisah cinta seorang pangeran dan berakhir hingga ke jenjang pernikahan juga dialami sebelumnya oleh Pangeran Friso dari Kerajaan Belanda. Bahkan dia rela melepas tahtanya demi menikahi gadis yang dicintainya [baca: Demi Cinta, Pangeran Friso Rela Melepas Tahta].(AIS/Nlg)