Di bawah kubah megah Basilika Santo Petrus, Vatikan, ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan Misa Natal pertama Paus Fransiskus. Untuk Natal kali ini, sang paus mengutip pesan dari Kitab Yesaya.
"Orang-orang yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar," kata Paus Fransiskus, seperti dikutip dari ABC News, Rabu (25/12/2013).
"Dalam sejarah kita pun ada sisi terang dan juga gelap, cahaya dan bayangan. Jika kita menyayangi Tuhan dan saudara-saudari kita, kita akan berjalan dalam terang. Tapi jika hati kita tertutup, kesombongan, kebohongan, dan mementingkan diri sendiri akan mendominasi kita," ujarnya.
Sementara ribuan peziarah Kristen dari seluruh dunia juga memadati Kota Bethlehem, Palestina. Dari Kota Suci itu harapan agar Palestina menjadi negara merdeka pun mengemuka.
"Pesan Natal adalah pesan damai, cinta, dan persaudaraan. Kita harus menjadi saudara satu sama lain," tutur ulama katolik Roma yang tengah berada di Bethlehem. (Ndy)
"Orang-orang yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar," kata Paus Fransiskus, seperti dikutip dari ABC News, Rabu (25/12/2013).
"Dalam sejarah kita pun ada sisi terang dan juga gelap, cahaya dan bayangan. Jika kita menyayangi Tuhan dan saudara-saudari kita, kita akan berjalan dalam terang. Tapi jika hati kita tertutup, kesombongan, kebohongan, dan mementingkan diri sendiri akan mendominasi kita," ujarnya.
Sementara ribuan peziarah Kristen dari seluruh dunia juga memadati Kota Bethlehem, Palestina. Dari Kota Suci itu harapan agar Palestina menjadi negara merdeka pun mengemuka.
"Pesan Natal adalah pesan damai, cinta, dan persaudaraan. Kita harus menjadi saudara satu sama lain," tutur ulama katolik Roma yang tengah berada di Bethlehem. (Ndy)