8 Tahun terbaring dalam koma, mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon meninggal dunia. Tokoh besar dalam sejarah militer Israel itu tutup usia pada umur 85 tahun.
Ariel menghembuskan napas terakhirnya Sabtu petang (11/1/2014) tadi karena gagal jantung. Seperti dikutip dari laman BBC, Direktur Sheba Medical Centre, Shlomo Noy menuturkan, kesehatan sang mantan perdana menteri terus menurun sejak sepekan belakangan.
"Hari ini dia telah tenang berada di sisi keluarga yang mencintainya," kata Shlomo.
Semasa hidupnya, Sharon merupakan sosok pahlawan bagi rakyat Israel. Dia turun serta dalam perang kemerdekaan pada 1948 lalu. Kemudian dia diangkat menjadi perdana menteri pada 2001. Selama itu pula dia memimpin masa-masa bergejolak sejarah hubungan Israel-Palestina.
Pada 2006, dia mengalami koma setelah terkena stroke. Sejak itu, politisi Partai Likud tersebut terus berada dalam kondisi vegetatif. Saat itulah jabatannya berakhir.
Saat menjadi Menteri Pertahanan pada 1982, dia menjadi otak invasi Israel ke Lebanon. Dan dalam invasi itu, milisi Lebanon yang berafiliasi ke Israel membantai ratusan warga Palestina di dua kamp pengungsi di Beirut -- yang berada dalam kontrol Israel.
Tahun berikutnya, sebuah komisi penyelidikan Israel memutuskan, Ariel Sharon bertanggung jawab secara pribadi, karena membiarkan pembantaian terjadi. (Ndy)
Baca juga:
8 Tahun Koma, Kondisi Eks PM Israel Ariel Sharon Memburuk
Ariel menghembuskan napas terakhirnya Sabtu petang (11/1/2014) tadi karena gagal jantung. Seperti dikutip dari laman BBC, Direktur Sheba Medical Centre, Shlomo Noy menuturkan, kesehatan sang mantan perdana menteri terus menurun sejak sepekan belakangan.
"Hari ini dia telah tenang berada di sisi keluarga yang mencintainya," kata Shlomo.
Semasa hidupnya, Sharon merupakan sosok pahlawan bagi rakyat Israel. Dia turun serta dalam perang kemerdekaan pada 1948 lalu. Kemudian dia diangkat menjadi perdana menteri pada 2001. Selama itu pula dia memimpin masa-masa bergejolak sejarah hubungan Israel-Palestina.
Pada 2006, dia mengalami koma setelah terkena stroke. Sejak itu, politisi Partai Likud tersebut terus berada dalam kondisi vegetatif. Saat itulah jabatannya berakhir.
Saat menjadi Menteri Pertahanan pada 1982, dia menjadi otak invasi Israel ke Lebanon. Dan dalam invasi itu, milisi Lebanon yang berafiliasi ke Israel membantai ratusan warga Palestina di dua kamp pengungsi di Beirut -- yang berada dalam kontrol Israel.
Tahun berikutnya, sebuah komisi penyelidikan Israel memutuskan, Ariel Sharon bertanggung jawab secara pribadi, karena membiarkan pembantaian terjadi. (Ndy)
Baca juga:
8 Tahun Koma, Kondisi Eks PM Israel Ariel Sharon Memburuk