Penyelidikan atas kasus kepemilikan narkoba di lingkungan Angkatan Udara Amerika Serikat atau US Air Force menguak skandal mengejutkan. Sebanyak 34 perwira yang bertanggung jawab meluncurkan rudal nuklir milik Negeri Paman Sam diduga curang dalam tes keahlian.
Angkatan Udara AS mengatakan, sejumlah kecil stafnya ketahuan mengirimkan kunci jawaban tes lewat SMS kepada yang lain. Sementara staf lain mengetahui praktik haram itu, tapi tak melaporkannya. Mereka yang terlibat diketahui berpangkat Letnan 2 sampai Kapten.
Pimpinan Angkatan Udara AS, Deborah Lee James, dalam konferensi pers mengatakan, tindakan curang melibatkan para perwira di Pangkalan AU Malmstrom di Montana. Terkait tes bulanan yang harus dijalani staf yang bertanggung jawab atas rudal nuklir.
"Sejumlah perwira melakukannya (kecurangan)," kata James seperti dimuat BBC, Rabu 15 Januari 2014. "Lainnya mengetahui tapi tak melakukan apapun, untuk menghentikan atau melaporkannya."
Perempuan yang dipilih Obama untuk menangani US Air Force itu menegaskan, hal yang dilakukan sejumlah stafnya sebagai "perilaku yang sama sekali tak bisa diterima". Namun, ia memastikan, program nuklir tetap berjalan baik.
"Saya ingin menegaskan, ini adalah kegagalan sejumlah perwira kami. Bukan kegagalan misi nuklir," kata dia.
Saat ini, 34 perwira telah dilucuti izin keamanannya. Diberhentikan. Sementara, anggota tim lain yang bertanggung jawab mengawasi peluncuran rudal akan diuji ulang. Kali ini tanpa aksi curang.
Tak hanya itu, 3 perwira juga diberhentikan sementara atas tuduhan memiliki narkoba.
Jenderal Pun Dipecat
Ini adalah skandal terbaru yang menimpa Angkatan Udara AS dan kekuatan peluncuran rudalnya.
Pada Agustus tahun lalu, unit rudal nuklir di Malmstrom gagal memenuhi standar keamanan dalam inspeksi. Yang berbuntut pemberhentian seorang perwira keamanan seniornya.
Sebelumnya, pada Mei 2013, dilaporkan 17 perwira yang bertanggung jawab memelihara fasilitas peluncuran rudal nuklir disingkirkan atas dugaan pelanggaran keamanan di Pangkalan AU Minot di Dakota Utara.
Sementara, pada Oktober 2013, perwira tinggi yang bertanggung jawab atas peluncuran rudal jarak jauh AS, Mayor Jenderal Michael Carey, dipecat. Secara resmi ia dinyatakan "mengkhianati kepercayaan dan keyakinan."
Belakangan terungkap bahwa dia dipecat karena melakukan "tindakan tak pantas dari seorang pria" selama perjalanan kerja ke Rusia pada Juli 2013.
Pemecatan Jenderal Carey hanya beberapa hari setelah Angkatan Laut mem-PHK Laksamana Madya Tim Giardina, orang nomor dua di US Strategic Command atas tuduhan perjudian ilegal.
Padahal, US Strategic Command bukan lembaga sembarangan. Komando strategis itu mengawasi segala sesuatu dari rudal nuklir Amerika di darat sampai operasi luar angkasa yang mengatur satelit militer. (Ein/Yus)
Baca juga:
Suruh Marinir Pegangi Payung, Obama Diprotes Jenderal
Jenderal Vietnam `Jenius` yang Bikin AS Kalah Perang Wafat
Skandal Pelecehan di Akademi Militer Korsel, 1 Jenderal Dipecat
Angkatan Udara AS mengatakan, sejumlah kecil stafnya ketahuan mengirimkan kunci jawaban tes lewat SMS kepada yang lain. Sementara staf lain mengetahui praktik haram itu, tapi tak melaporkannya. Mereka yang terlibat diketahui berpangkat Letnan 2 sampai Kapten.
Pimpinan Angkatan Udara AS, Deborah Lee James, dalam konferensi pers mengatakan, tindakan curang melibatkan para perwira di Pangkalan AU Malmstrom di Montana. Terkait tes bulanan yang harus dijalani staf yang bertanggung jawab atas rudal nuklir.
"Sejumlah perwira melakukannya (kecurangan)," kata James seperti dimuat BBC, Rabu 15 Januari 2014. "Lainnya mengetahui tapi tak melakukan apapun, untuk menghentikan atau melaporkannya."
Perempuan yang dipilih Obama untuk menangani US Air Force itu menegaskan, hal yang dilakukan sejumlah stafnya sebagai "perilaku yang sama sekali tak bisa diterima". Namun, ia memastikan, program nuklir tetap berjalan baik.
"Saya ingin menegaskan, ini adalah kegagalan sejumlah perwira kami. Bukan kegagalan misi nuklir," kata dia.
Saat ini, 34 perwira telah dilucuti izin keamanannya. Diberhentikan. Sementara, anggota tim lain yang bertanggung jawab mengawasi peluncuran rudal akan diuji ulang. Kali ini tanpa aksi curang.
Tak hanya itu, 3 perwira juga diberhentikan sementara atas tuduhan memiliki narkoba.
Jenderal Pun Dipecat
Ini adalah skandal terbaru yang menimpa Angkatan Udara AS dan kekuatan peluncuran rudalnya.
Pada Agustus tahun lalu, unit rudal nuklir di Malmstrom gagal memenuhi standar keamanan dalam inspeksi. Yang berbuntut pemberhentian seorang perwira keamanan seniornya.
Sebelumnya, pada Mei 2013, dilaporkan 17 perwira yang bertanggung jawab memelihara fasilitas peluncuran rudal nuklir disingkirkan atas dugaan pelanggaran keamanan di Pangkalan AU Minot di Dakota Utara.
Sementara, pada Oktober 2013, perwira tinggi yang bertanggung jawab atas peluncuran rudal jarak jauh AS, Mayor Jenderal Michael Carey, dipecat. Secara resmi ia dinyatakan "mengkhianati kepercayaan dan keyakinan."
Belakangan terungkap bahwa dia dipecat karena melakukan "tindakan tak pantas dari seorang pria" selama perjalanan kerja ke Rusia pada Juli 2013.
Pemecatan Jenderal Carey hanya beberapa hari setelah Angkatan Laut mem-PHK Laksamana Madya Tim Giardina, orang nomor dua di US Strategic Command atas tuduhan perjudian ilegal.
Padahal, US Strategic Command bukan lembaga sembarangan. Komando strategis itu mengawasi segala sesuatu dari rudal nuklir Amerika di darat sampai operasi luar angkasa yang mengatur satelit militer. (Ein/Yus)
Baca juga:
Suruh Marinir Pegangi Payung, Obama Diprotes Jenderal
Jenderal Vietnam `Jenius` yang Bikin AS Kalah Perang Wafat
Skandal Pelecehan di Akademi Militer Korsel, 1 Jenderal Dipecat