Sukses

Pejabat IMF Afghanistan dan PBB Tewas dalam Ledakan di Restoran

Sebuah bom meledak di restoran di Kabul, Afghanistan. Restoran itu penuh dengan pengunjung asing.

Pengunjung restoran di Kabul, Afghanistan dikejutkan dengan berondongan tembakan dan ledakan yang menyusul kemudian. Akibat tembakan dan ledakan, beberapa orang pengunjungnya tewas.

"Seorang pejabat senior IMF  dan 4 karyawan PBB termasuk di antara 21 orang yang tewas, dalam bom bunuh diri dan serangan bersenjata pada sebuah restoran di Kabul itu," kata para pejabat seperti dilansir Liputan6.com dari CNN, Sabtu (18/1/2104).

Wakil Menyeri Dalam Negeri Mohammad Ayoub Salangi menyatakan, seorang pengebom bunuh diri meledakkan bom di luar pintu gerbang restoran yang dijaga ketat. Sebanyak 2 pria bersenjata memasuki restoran dan langsung melakukan aksinya.

CNN menuliskan, Wabel Abdallah yang menjabat sebagai kepala kantor IMF Afghanistan dan staf sipil PBB tewas dalam insiden yang disebut sebagai 'serangan mengerikan' oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon.

"Serangan yang ditargetkan terhadap warga sipil tersebut benar-benar tidak dapat diterima dan melanggar hukum. Hal yang mengerikan terjadi, terhadap hukum kemanusiaan internasional. Mereka harus segera dihentikan," ucap Ban Ki-moon.

Kematian Wabel yang berusia 60 tahun, juga dibenarkan oleah Kepala Dana Moneter Internasional Christine Lagarde. "Ini adalah berita tragis, dan kami semuanya sedih," kata Christine.

Media tersebut menyebutkan, 13 korban meninggal adalah warga negara asing dari Kanada, Lebanon, dan Inggris. Sementara 8 lainnya berasal dari Afghanistan.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Inggris juga menegaskan, warga Inggris termasuk di antara mereka yang tewas dalam insiden itu.  "5 korban lainnya termasuk di antara yang tewas di kota populer Taverna du Liban adalah wanita. Dan sedikitnya 5 orang terluka," beber polisi setempat.

Kelompok militan kemudian mengaku bertanggungjawab atas serangan yang dilakukan di restoran yang kerap dikunjungi warga asing itu. Restoran di Wazir Akbar Khan di wilayah Kabul itu menjadi favorit warga asing, seperti diplomat dan pekerja bantuan. Situasinya selalu ramai, begitu pula saat terjadi serangan.

Kamal Hamade, pemilik restoran terkenal di Lebanon itu juga membenarkan, ada wanita yang menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.

Koki restoran bernama Abdul Majid menyatakan, kejadian berlangsung tiba-tiba. Saat itu dia sedang berada di dapur bersama rekan-rekannya saat tiba-tiba asap memenuhi ruangan dapur. "Seorang pria datang berteriak dan ia mulai menembak. Salah satu rekan saya ditembak dan jatuh. Aku berlari ke atap dan bersembunyi," ucapnya.

Para penyerang akhirnya ditembak mati oleh pasukan keamanan ketika mereka tiba di lokasi kejadian. (Tnt/Mvi)

Baca juga:

Akhir Hidup `Jagal di Beirut`
Antisipasi Roket dari Gaza, Pemakaman Eks PM Israel Dijaga Ketat
Duar! Bom Perang Dunia II Meledak di `Sarang` Nazi