Sarah Kirby, jatuh dari kemewahan di kapal pesiar ke dalam genangan dingin air laut. Dia jatuh dari ketinggian 7 lantai setelah mabuk di atas Kapal Pesiar Carnival Destiny yang berlayar dari Miami menuju Jamaica. Kirby bahkan sempat mengapung di lautan selama kurang lebih 2 jam sebelum akhirnya berhasil diselamatkan.
Cerita berawal pada 2 tahun lalu, saat Kirby mengonsumsi beberapa gelas minuman keras bersama tunangan dan seorang teman pada Oktober 2012. Dia menjadi sangat mabuk.
Kirby mengaku 'dipaksa' meminum minuman beralkohol oleh bartender kapal pesiar dengan iming-iming senilai $5 untuk setiap gelas yang Kirby, tunangan, dan temannya minum.
Maka, seperti yang diduga, Kirby yang mabuk kehilangan pegangan saat berada di balkon kapal. Dia kemudian terpeleset dan jatuh dari ketinggian 30 meter. Kirby sempat menghantam perahu sekoci sebelum akhirnya terjatuh ke laut. Insiden mengerikan jatuhnya Kirby terekam oleh kamera CCTV yang ada di dek kapal.
"Saya ingat bersandar di balkon kapal untuk melihat sisi kapal, setelah itu aku sudah berada di dalam air. Sungguh mengerikan. Aku tak berhenti berdoa pada Tuhan, jangan biarkan aku mati di sini," cerita Kirby, seperti dilansir dari News.com.au, Selasa (21/1/2014).
Kirby menuntut Kapal Pesiar Carnival Destiny atas peristiwa itu. Dia mengklaim, pihak kapal pesiar gagal menyelamatkan dirinya sesegera mungkin dan tidak merawat luka-luka yang dideritanya secara baik.
Diceritakan, saat itu, awak kapal menolak memutar arah sekoci untuk menyelamatkan Kirby hingga mereka menghabiskan waktu 90 menit mencari kapal.
Menurut persidangan: "Pelapor jatuh ke laut tanpa jaket pelampung. Setelah beberapa menit, kapal pesiar memacu kecepatan hingga menghilang dari pandangan, meninggalkan pelapor sendiri di tengah lautan."
Kirby pun berenang hingga kelelahan. Dia mengapung dan terbatuk-batuk akibat ombak yang menerpa wajahnya. Dia percaya bahwa kematiannya sudah dekat, bisa jadi karena tenggelam atau dimakan ikan hiu.
Kirby mengatakan dirinya harus menunggu selama 16 jam sebelum akhirnya mendapat perawatan medis. Ia dirawat di rumah sakit selama 3 minggu akibat menderita luka berat, termasuk patah tulang, hipotermia, luka memar di paru-paru, arrhythmia, dan pembekuan darah di mata, tangan, serta kaki.
Namun Kapal Pesiar Carnival Destiny yang menampik tuduhan itu, mengatakan bahwa tudingan yang diarahkan kepada pihaknya tidak didukung dengan bukti. (Ndy)
Cerita berawal pada 2 tahun lalu, saat Kirby mengonsumsi beberapa gelas minuman keras bersama tunangan dan seorang teman pada Oktober 2012. Dia menjadi sangat mabuk.
Kirby mengaku 'dipaksa' meminum minuman beralkohol oleh bartender kapal pesiar dengan iming-iming senilai $5 untuk setiap gelas yang Kirby, tunangan, dan temannya minum.
Maka, seperti yang diduga, Kirby yang mabuk kehilangan pegangan saat berada di balkon kapal. Dia kemudian terpeleset dan jatuh dari ketinggian 30 meter. Kirby sempat menghantam perahu sekoci sebelum akhirnya terjatuh ke laut. Insiden mengerikan jatuhnya Kirby terekam oleh kamera CCTV yang ada di dek kapal.
"Saya ingat bersandar di balkon kapal untuk melihat sisi kapal, setelah itu aku sudah berada di dalam air. Sungguh mengerikan. Aku tak berhenti berdoa pada Tuhan, jangan biarkan aku mati di sini," cerita Kirby, seperti dilansir dari News.com.au, Selasa (21/1/2014).
Kirby menuntut Kapal Pesiar Carnival Destiny atas peristiwa itu. Dia mengklaim, pihak kapal pesiar gagal menyelamatkan dirinya sesegera mungkin dan tidak merawat luka-luka yang dideritanya secara baik.
Diceritakan, saat itu, awak kapal menolak memutar arah sekoci untuk menyelamatkan Kirby hingga mereka menghabiskan waktu 90 menit mencari kapal.
Menurut persidangan: "Pelapor jatuh ke laut tanpa jaket pelampung. Setelah beberapa menit, kapal pesiar memacu kecepatan hingga menghilang dari pandangan, meninggalkan pelapor sendiri di tengah lautan."
Kirby pun berenang hingga kelelahan. Dia mengapung dan terbatuk-batuk akibat ombak yang menerpa wajahnya. Dia percaya bahwa kematiannya sudah dekat, bisa jadi karena tenggelam atau dimakan ikan hiu.
Kirby mengatakan dirinya harus menunggu selama 16 jam sebelum akhirnya mendapat perawatan medis. Ia dirawat di rumah sakit selama 3 minggu akibat menderita luka berat, termasuk patah tulang, hipotermia, luka memar di paru-paru, arrhythmia, dan pembekuan darah di mata, tangan, serta kaki.
Namun Kapal Pesiar Carnival Destiny yang menampik tuduhan itu, mengatakan bahwa tudingan yang diarahkan kepada pihaknya tidak didukung dengan bukti. (Ndy)