Banjir yang juga terjadi di Bolivia semakin banyak memakan korban. Pemerintah Bolivia pun akhirnya memutuskan untuk mengumumkan keadaan darurat nasional untuk menghadapi banjir, yang telah menewaskan setidaknya 30 orang dan memaksa 21.000 keluarga mengungsi selama dua bulan terakhir.
Persetujuan tentang pengumuman darurat banjir ini, juga sekaligus mencairkan dana bantuan dari Wakil Presiden Alvaro Garcia Linera sebesar 1 juta dolar atau sekitar Rp 12 miliar untuk korban banjir yang telah terkena dampak paling parah. Yakni daerah La Paz, Beni, Santa Cruz dan Cochabamba. Demikian seperti dilansir dari Global News dan dimuat Liputan6.com, Rabu (29/1/2014).
Kepala Pertahanan Sipil Oscar Cabrera mengatakan, banjir akibat guyuran hujan deras yang tak kunjung surut itu, juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang menewaskan 10 orang di Kota Rurrenabaque.
Sebelumnya di bagian Chapare, 5 orang tewas terseret arus banjir. Kondisi itu juga membuat sekitar 1.400 hektar lahan pertanian gagal panen.
Luapan Sungai Quirpinchaca akibat guyuran hujan deras di kawasan tersebut juga menyeret sebuah mobil milik tentara Bolivia yang berpangkat kapten.
Melihat mobil komandannya terseret arus sungai, beberapa personel tentara berusaha menyelamatkan mobil tersebut.
Tapi nahas, 2 di antara mereka yang merupakan calon perwira Luis Sestter dan Prajurit Alan Alvarez terseret arus saat berusaha menahan mobil dan tenggelam. Kejadian ini disaksikan warga sekitar. Jasad mereka ditemukan 15 kilometer dari lokasi kejadian. (Tnt/Mut)
Lihat juga:
Persetujuan tentang pengumuman darurat banjir ini, juga sekaligus mencairkan dana bantuan dari Wakil Presiden Alvaro Garcia Linera sebesar 1 juta dolar atau sekitar Rp 12 miliar untuk korban banjir yang telah terkena dampak paling parah. Yakni daerah La Paz, Beni, Santa Cruz dan Cochabamba. Demikian seperti dilansir dari Global News dan dimuat Liputan6.com, Rabu (29/1/2014).
Kepala Pertahanan Sipil Oscar Cabrera mengatakan, banjir akibat guyuran hujan deras yang tak kunjung surut itu, juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang menewaskan 10 orang di Kota Rurrenabaque.
Sebelumnya di bagian Chapare, 5 orang tewas terseret arus banjir. Kondisi itu juga membuat sekitar 1.400 hektar lahan pertanian gagal panen.
Luapan Sungai Quirpinchaca akibat guyuran hujan deras di kawasan tersebut juga menyeret sebuah mobil milik tentara Bolivia yang berpangkat kapten.
Melihat mobil komandannya terseret arus sungai, beberapa personel tentara berusaha menyelamatkan mobil tersebut.
Tapi nahas, 2 di antara mereka yang merupakan calon perwira Luis Sestter dan Prajurit Alan Alvarez terseret arus saat berusaha menahan mobil dan tenggelam. Kejadian ini disaksikan warga sekitar. Jasad mereka ditemukan 15 kilometer dari lokasi kejadian. (Tnt/Mut)
Lihat juga:
[VIDEO] Selamatkan Mobil Komandan, Tentara Bolivia Terseret Arus
[VIDEO] Cuaca Ekstrem Juga Hantam Sejumlah Negara di Dunia
Ahli Kuak Benua Hilang di Asia, Lebih Tua dari `Misteri` Atlantis