Sukses

Pendukung PM Cantik Yingluck Siaga Hadang Pemboikot Pemilu

Pendukung PM Cantik Thailand Yingluck Shinawatra turun ke jalan di seluruh penjuru Bangkok. Dikawatirkan terjadi bentrok jelang pemilu.

Pendukung PM Cantik Thailand Yingluck Shinawatra turun ke jalan-jalan di seluruh penjuru Bangkok. Mereka menyerukan dukungannya terkait pesta demokrasi yang akan digelar pada 2 Februari 2014.

Dilansir dari Bangkok Post yang dimuat Liputan6.com, Sabtu (1/2/2014), mereka bersiaga ke selatan Bangkok untuk menghadang para demonstran anti-pemerintah yang akan memboikot acara jajak pendapat itu. Bertemunya kedua kubu itu pun dikhawatirkan akan memicu bentrok.

Demi dukungannya terhadap rencanan Yingluck, 30 orang bahkan rela bermalam di Distrik Sai Mai pada Jumat 31 Januari waktu setempat. Mereka melakukan hal itu guna mencegah terjadinya gangguan pada acara pemilu oleh People's Democratic Reform Committee (PDRC), yang berusaha keras menggagalkan pemilu yang digagas Yingluck.

"Mereka berkelompok dan meminta izin bermalam di situ," ujar Kepala Distrik Sai Mai, Suwit Rasamipat.

Tak hanya di tempat itu, kelompok pro PM cantik itu di Distrik Don Muang juga rela bermalam di jalan hingga momen pesta demokrasi itu selesai dilangsungkan.

"Ada sekitar 300 orang di Distrik Don Muang, mereka berjanji akan berada di sana hingga acara pemilu berakhir," ujar Phumipat Damrongkiattisak

Lanjut Phumipat, kelompok tersebut menyatakan ingin tinggal di sana untuk berjaga terhadap kemungkinan adanya hambatan pengiriman kotak suara yang akan didistribusikan untuk ke tempat pemilihan suara (TPS) TPU pada Minggu pagi.

Kelompok yang bersiaga di kantor Distrik Don Muang, sambungnya, dilaporkan dipimpin oleh Wuthipong Kachathamkun yang lebih dikenal sebagai Kotee. Ia adalah pemimpin 'baju merah' kelompok komunitas radio yang bermarkas di Pathum Thani.

Sementara itu, lebih dari 100 warga di ujung Selatan berkumpul di Masjid Pusat Pattani kemarin untuk menentang upaya penggagalan pemilu.

Abdullah Ma-sae, wakil kepala organisasi pemerintah provinsi Pattani (PAO) memimpin sekelompok kepala desa, politisi lokal dan warga untuk membacakan pernyataan sebagai protes terhadap upaya PDRC yang melanggar hak dan kebebasan rakyat.

Pada kesempata itu, Abdullah juga menyampaikan bahwa PDRC akan melakukan pemblokiran Kantor Pos Hat Yai di Songkhla untuk mencegah pendistribusian surat suara menuju TPS di Songkhla, Pattani, Yala, Narathiwat dan provinsi Satun. (Tnt/Ari)

Baca juga:

Thailand Semakin Panas, Pemimpin Anti-Pemerintah Tewas Ditembak
Thailand Darurat, Pemimpin `Kaus Merah` Ditembak
Thailand Darurat, AS Keluarkan Peringatan Perjalanan

Â