Sukses

Sejumlah Provinsi Thailand Gagal Gelar Pemilu

Pemilihan umum di Thailand diwarnai dengan berbagai aksi unjuk rasa dari kelompok penentang Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.

Pemilihan umum di Thailand diwarnai berbagai aksi unjuk rasa dari kelompok penentang Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Akibatnya, sejumlah tempat pemungutan suara ditutup.

Bahkan, laman Bangkok Post melaporkan telah terjadi saling tembak di daerah Lak Si, sebelah utara Kota Bangkok, antara pendukung Yingluck melawan kelompok oposisi. Sebanyak 6 orang terluka dalam adu tembak pada pukul 4 sore waktu setempat Sabtu 1 Januari kemarin itu.

Pada Minggu (2/2/2014), sejumlah TPS tidak dibuka. Pemilihan di Provinsi Trang dibatalkan karena surat suara tidak sampai ke 4 daerah pemilihan. Direktur pemilihan Provinsi Trang, Saneh Rakrong, mengatakan tidak satu pun wilayah pemilihan di Trang mendapat surat suara. Karena itu pemilihan umum di provinsi ini dibatalkan.

Tidak terkirimnya surat suara ke Provinsi Trang disebabkan oleh aksi unjuk rasa penentang Yingluck. Mereka memblokade pengiriman surat suara ke kantor pemilihan di wilayah yang punya 473.371 pemilih, 889 TPS, dan 4 wilayah pemilihan ini.

Seperti di Trang, pemilihan umum di Provinsi Songkhla juga dibatalkan. Sebab, tidak ada petugas yang berjaga di 1.717 TPS di 8 wilayah pemilihan di provinsi itu. Tak hanya petugas, di provinsi itu juga tak ada surat suara karena diblokir oleh kelompok demonstran.

Pembatalan pemilu di provinsi ini diumumkan oleh Direktur Komite Pemilihan Songkhla, Chokchai Pholwattana. Sementara, Ketua Komite Pemilu untuk wilayah pemilihan 1 Provinsi Songkhla, Ampol Thammapalo, mengatakan hanya 1 dari 200 TPS yang merekrut 9 petugas pemilihan sebagaimana diperintahkan undang-undang.

Penjagaan Ketat

Sementara di daerah lain proses pemungutan suara tetap berlangsung. Namun di bawah penjagaan yang superketat. Kepolisian Thailand mengerahkan 100.000 personel untuk mengamankan pemilu di seluruh wilayah Negeri Gajah Putih itu. Sementara tentara Thailand mengerahkan 5.000 personel untuk mengamankan Ibukota Bangkok.

Sedangkan, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra memberikan suaranya di Sekolah Khlong Lamchiak, Distrik Bung Kum. Yingluck datang ke TPS nomor 32 sekitar pukul 08.10 waktu setempat. Dalam daftar pemilih, nama perdana menteri cantik itu tercantum pada nomor 174.

Banyak polisi yang menjaga. Sementara tempat tinggalnya di Soi Yothin Pattana 3 juga dijaga dengan sangat ketat. Setelah memberikan suaranya, Yingluck mengimbau warga yang memiliki hak suara untuk memilih.

Yingluck dan anggota kabinetnya akan memonitor proses pemilihan di Kantor Kementerian Pertahanan di Muang Thong Thani yang terletak di Jalan Chaeng Wattana. (Eks/Yus)

Baca juga:
Pemilu Terancam Rusuh, Thailand Siaga Tutup TPS
Pendukung PM Cantik Yingluck Siaga Hadang Pemboikot Pemilu
Ganggu Pemilu, Antipemerintah Thailand Kepung Jalan di Bangkok