Ubur-ubur raksasa berdiameter 1,5 meter terdampar di pantai di selatan Hobart, Tasmania, Australia bulan lalu. Hingga kini, para ilmuwan di Australia sedang berusaha mengklasifikasikan spesies hewan laut itu.
Dr Lisa-ann Gershwin dari lembaga riset pemerintah Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) mengatakan, para ilmuwan sudah menentukan spesiesnya, namun belum diklasifikasikan. Ia mendefinisikan spesimen ubur-ubur itu sebagai "hewan yang benar-benar luar biasa".
Para ilmuwan di CSIRO diberi tahu soal ubur-ubur itu oleh Josie Lim dan keluarga yang menemukannya.
"Dia (Josie Lim) dan anak-anaknya menemukan ubur-ubur tersebut dan mengambil gambarnya yang luar biasa. Yang mengejutkan," kata Dr Gershwin, seperti dimuat BBC, Kamis (6/2/2014).
Spesies tersebut, kata dia, adalah bagian dari kelompok Lion's Mane (Cyanea capillata).
"Ubur-ubur ini " tampak seperti piring makan dengan kain pel menggantung di bawahnya. Penampilannya compang-camping," kata dia. "Kami sangat bersemangat untuk tahu lebih banyak tentang hal itu."
Si ubur-ubur adalah salah satu dari tiga spesies baru dari grup Lion Mane di Tasmania yang sedang diklasifikasikan oleh para ilmuwan. Beberapa tahun terakhir kerap dijumpai ubur-ubur besar di perairan Tasmania. Namun, para ilmuwan tak tahu mengapa demikian.
"Kami sangat tertarik untuk mengetahui mengapa ubur-ubur yang mekarnya besar berlimpah di periran utara," kata dia.
Data menyebut, ubur-ubur terbesar yang diketahui memiliki genus serupa dengan Lion's Mane yakni Cyanea. Ubur-ubur itu ditemukan di Atlantik Utara dan Kutub Utara. "Cyanea arctica dapat tumbuh sampai sepanjang 3 meter," kata Dr Gershwin. (Ein/Riz)
Baca juga:
`Kapal Hantu` Rusia Penuh Tikus Kanibal Menuju Inggris
Ditemukan, Spesies Baru Lumba-lumba Sungai `Moncong Panjang`
Misteri si Ular Bisa Terbang Terkuak
Dr Lisa-ann Gershwin dari lembaga riset pemerintah Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) mengatakan, para ilmuwan sudah menentukan spesiesnya, namun belum diklasifikasikan. Ia mendefinisikan spesimen ubur-ubur itu sebagai "hewan yang benar-benar luar biasa".
Para ilmuwan di CSIRO diberi tahu soal ubur-ubur itu oleh Josie Lim dan keluarga yang menemukannya.
"Dia (Josie Lim) dan anak-anaknya menemukan ubur-ubur tersebut dan mengambil gambarnya yang luar biasa. Yang mengejutkan," kata Dr Gershwin, seperti dimuat BBC, Kamis (6/2/2014).
Spesies tersebut, kata dia, adalah bagian dari kelompok Lion's Mane (Cyanea capillata).
"Ubur-ubur ini " tampak seperti piring makan dengan kain pel menggantung di bawahnya. Penampilannya compang-camping," kata dia. "Kami sangat bersemangat untuk tahu lebih banyak tentang hal itu."
Si ubur-ubur adalah salah satu dari tiga spesies baru dari grup Lion Mane di Tasmania yang sedang diklasifikasikan oleh para ilmuwan. Beberapa tahun terakhir kerap dijumpai ubur-ubur besar di perairan Tasmania. Namun, para ilmuwan tak tahu mengapa demikian.
"Kami sangat tertarik untuk mengetahui mengapa ubur-ubur yang mekarnya besar berlimpah di periran utara," kata dia.
Data menyebut, ubur-ubur terbesar yang diketahui memiliki genus serupa dengan Lion's Mane yakni Cyanea. Ubur-ubur itu ditemukan di Atlantik Utara dan Kutub Utara. "Cyanea arctica dapat tumbuh sampai sepanjang 3 meter," kata Dr Gershwin. (Ein/Riz)
Baca juga:
`Kapal Hantu` Rusia Penuh Tikus Kanibal Menuju Inggris
Ditemukan, Spesies Baru Lumba-lumba Sungai `Moncong Panjang`
Misteri si Ular Bisa Terbang Terkuak