Sukses

Saus, Sarana Perang Politik di AS

Teresa Kerry mengkampanyekan pencalonan John Kerry lewat produk saus Heinz. Sementara kubu George Walker Bush mengeluarkan produk W Kethcup untuk menyaingi Kerry. Perang saus dinilai penduduk AS terlalu berlebihan.

Liputan6.com, Washington D.C.: Musim kampanye pemilihan presiden di Amerika Serikat memanas. Kubu Partai Demokrat dan Partai Republik mengeluarkan berbagai jurus untuk mengkampanyekan John Kerry dan George Walker Bush. Media iklan yang dipakai mulai dari televisi sampai produksi saus. Buktinya, baru-baru ini, kubu Demokrat berkampanye lewat produk saus Heinz di Washington D.C., AS. Pengagasnya Teresa Kerry, istri John Kerry yang mempunyai saham dalam perusahaan saus yang cukup populer di Negara Paman Sam itu.

Partai Republik tidak mau kalah. Mereka menggandeng sebuah pabrik saus dan mengeluarkan produk baru bermerek "W Ketchup". Seorang juru bicara pabrik saus W Ketchup menjelaskan, huruf W merupakan singkatan dari Washington yang diambil untuk mengingatkan konsumen kepada nama tengah Bush, yakni Walker. Saus ini diedarkan selama musim kampanye di berbagai swalayan dan internet. Melalui W Ketchup, pesan yang ingin disampaikan adalah saus ini mempunyai cita rasa AS dengan bahan baku murni produksi dalam negeri, seperti juga sosok Bush.

Sebagian penduduk AS menilai perang saus sebagai sarana kampanye dianggap berlebihan. Apalagi, juru bicara Perusahaan Heinz juga menyatakan kepemilikan saham Teresa hanya empat persen. John Kerry dan istrinya juga tidak aktif mengelola manajemen Heinz. Namun perang terus berlanjut. Saus ala Kerry dan Bush tetap beredar di pasaran.(KEN/Nlg)