Protes anti-pemerintah Venezuela di Caracas memakan korban. Dua orang demonstran yagn turun ke jalan terkena tembakan petugas dan meninggal dunia di lokasi demo pada Rabu 12 Februari waktu setempat.
Demo memang kerap terjadi di Venezuela sejak Presiden Nicolas Maduro memimpin tahun lalu. Sementara kematian demonstran, menggambarkan bangsa OPECÂ Amerika Selatan dalam konflik politik hampir setahun setelah kematian mantan pemimpin sosialis Venezuela Hugo Chavez.
Pejabat pemerintah mengatakan, pendukung Maduro dan satu orang lainnya tewas di tengah bentrok menentang pemerintah Maduro dan mendukung pelengserannya. Demo itu terjadi beberapa blok di dekat pusat kota.
"Dia adalah seorang kawan yang dibunuh oleh sayap kanan gerombolan fasis," kata Majelis Nasional Presiden Diosdado Cabello dari korban pertama, seorang tokoh masyarakat dari lingkungan miskin seperti dimuat Reuters, Kamis (13/2/2014).
Kelompok pendukung dan penentang Maduro saling tudingg atas pemicu kekerasan ini. Kelompok oposisi juga membenarkan 2 demonstran meninggal. Tetapi tidak ada konfirmasi resmi. "Kami mengetahui dua orang warga Venezuela dibunuh saat berdemo," kata pemimpin oposisi Maria Corina Machado.
Letusan senjata itu juga didengar wartawan yang berada di lokasi. Para wartawan juga melihat satu orang mati dengan darah keluar dari kepalanya.
"Selain itu, 23 orang terluka, 25 ditangkap, 4 kendaraan polisi dibakar , dan beberapa kantor pemerintah dirusak dalam kekerasan sepanjang hari," kata para pejabat setempat.
Saat malam tiba, tentara menembakkan gas air mata pada ratusan demonstran muda yang membakar ban dan memblokir jalan utama dari distrik kelas atas Chacao. (Tnt/Eks)
Baca juga:
Basmi Korupsi, Menteri Venezuela Sebar Nomor Telepon Pribadi
Venezuela Tahan 100 Pebisnis 'Barbar' dan 'Parasit Kapitalis'
Dituding Sabotase Ekonomi, 3 Diplomat AS Diusir Venezuela
Demo memang kerap terjadi di Venezuela sejak Presiden Nicolas Maduro memimpin tahun lalu. Sementara kematian demonstran, menggambarkan bangsa OPECÂ Amerika Selatan dalam konflik politik hampir setahun setelah kematian mantan pemimpin sosialis Venezuela Hugo Chavez.
Pejabat pemerintah mengatakan, pendukung Maduro dan satu orang lainnya tewas di tengah bentrok menentang pemerintah Maduro dan mendukung pelengserannya. Demo itu terjadi beberapa blok di dekat pusat kota.
"Dia adalah seorang kawan yang dibunuh oleh sayap kanan gerombolan fasis," kata Majelis Nasional Presiden Diosdado Cabello dari korban pertama, seorang tokoh masyarakat dari lingkungan miskin seperti dimuat Reuters, Kamis (13/2/2014).
Kelompok pendukung dan penentang Maduro saling tudingg atas pemicu kekerasan ini. Kelompok oposisi juga membenarkan 2 demonstran meninggal. Tetapi tidak ada konfirmasi resmi. "Kami mengetahui dua orang warga Venezuela dibunuh saat berdemo," kata pemimpin oposisi Maria Corina Machado.
Letusan senjata itu juga didengar wartawan yang berada di lokasi. Para wartawan juga melihat satu orang mati dengan darah keluar dari kepalanya.
"Selain itu, 23 orang terluka, 25 ditangkap, 4 kendaraan polisi dibakar , dan beberapa kantor pemerintah dirusak dalam kekerasan sepanjang hari," kata para pejabat setempat.
Saat malam tiba, tentara menembakkan gas air mata pada ratusan demonstran muda yang membakar ban dan memblokir jalan utama dari distrik kelas atas Chacao. (Tnt/Eks)
Baca juga:
Basmi Korupsi, Menteri Venezuela Sebar Nomor Telepon Pribadi
Venezuela Tahan 100 Pebisnis 'Barbar' dan 'Parasit Kapitalis'
Dituding Sabotase Ekonomi, 3 Diplomat AS Diusir Venezuela