Ratusan ribu pelanggan terpaksa melalui hari tanpa listrik di hampir seluruh bagian Selatan AS, akibat badai salju melalui daerah mereka. Mereka pun terpaksa melakukan kegiatan dalam rumah yang gelap gulita.
Dilansir dari ABC News yang dikutip Liputan6.com, Kamis (13/2/2014), hampir 145 ribu orang tanpa listrik di Georgia. Ini menurut data dari Georgia Power. Sementara antara Utara dan Selatan Carolina, lebih dari 200 ribu pelanggan gelap-gelapan ketika suhu turun malam pada malam hari.
Badai salju yang melintasi Pantai Timur AS juga diperkirakan akan meninggalkan timbunan salju tebal di bagian Selatan negeri pimpinan Obama. Padahal daerah itu tidak siap untuk kondisi seperti itu.
Ahli meteorologi setempat memprediksi, Atlanta yang merupakan daerah komersial dan wisata itu bisa ditutupi timbunan salju hingga setebal setengah inci.
Selain itu, lalu lintas pun terkendala akibat terjangan cuaca buruk itu. Bahkan landasan penerbangan dan sekolah serta tempat bisnis terpaksa ditutup.
Ribuan penerbangan di Georgia, North Carolina, South Carolina, Virginia, Alabama, Mississippi, dan Louisiana pun ditiadakan menjelang badai.
Pejabat terkait pun mulai memperingatkan orang-orang untuk menjauhi jalan-jalan, terutama setelah salju setebal 5 cm menutupi jalan dan menjadi parkiran massal. Karena ribuan mobil terdampar tak bisa melintas. Sedangkan yang lainnya terpaksa lebih waspada, karena jalur menjadi lebih licin dan bisa membuat tergelincir.
Gubernur Georgia Nathan dan Walikota Atlanta Kasim Reed juga akhirnya menyepakati, agar warganya berlindung di tempat yang aman.
"Pesan yang saya benar-benar ingin bagi adalah, pada tengah malam di mana pun Anda berada, Anda perlu tinggal sementara waktu," ucap Reed.
"Intinya adalah bahwa semua informasi yang kita miliki sekarang menunjukkan, bahwa kita sedang menghadapi suatu peristiwa akibat badai salju yang tidak biasa terjadi di daerah metropolitan dan negara bagian Georgia," jelas Reed. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Dilansir dari ABC News yang dikutip Liputan6.com, Kamis (13/2/2014), hampir 145 ribu orang tanpa listrik di Georgia. Ini menurut data dari Georgia Power. Sementara antara Utara dan Selatan Carolina, lebih dari 200 ribu pelanggan gelap-gelapan ketika suhu turun malam pada malam hari.
Badai salju yang melintasi Pantai Timur AS juga diperkirakan akan meninggalkan timbunan salju tebal di bagian Selatan negeri pimpinan Obama. Padahal daerah itu tidak siap untuk kondisi seperti itu.
Ahli meteorologi setempat memprediksi, Atlanta yang merupakan daerah komersial dan wisata itu bisa ditutupi timbunan salju hingga setebal setengah inci.
Selain itu, lalu lintas pun terkendala akibat terjangan cuaca buruk itu. Bahkan landasan penerbangan dan sekolah serta tempat bisnis terpaksa ditutup.
Ribuan penerbangan di Georgia, North Carolina, South Carolina, Virginia, Alabama, Mississippi, dan Louisiana pun ditiadakan menjelang badai.
Pejabat terkait pun mulai memperingatkan orang-orang untuk menjauhi jalan-jalan, terutama setelah salju setebal 5 cm menutupi jalan dan menjadi parkiran massal. Karena ribuan mobil terdampar tak bisa melintas. Sedangkan yang lainnya terpaksa lebih waspada, karena jalur menjadi lebih licin dan bisa membuat tergelincir.
Gubernur Georgia Nathan dan Walikota Atlanta Kasim Reed juga akhirnya menyepakati, agar warganya berlindung di tempat yang aman.
"Pesan yang saya benar-benar ingin bagi adalah, pada tengah malam di mana pun Anda berada, Anda perlu tinggal sementara waktu," ucap Reed.
"Intinya adalah bahwa semua informasi yang kita miliki sekarang menunjukkan, bahwa kita sedang menghadapi suatu peristiwa akibat badai salju yang tidak biasa terjadi di daerah metropolitan dan negara bagian Georgia," jelas Reed. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Badai Mengisolasi AS Bagian Timur, Ribuan Penerbangan Batal
Badai Salju Ekstrem Bekukan AS Timur, 2 Orang Tewas
Badai Salju Atlanta Telan 13 Nyawa, 6 Bagian AS Berstatus Darurat
Advertisement