Sejak bebas bersyarat Senin 10 Februari 2014, Schapelle Corby berpindah dari selnya yang sempit di Lapas Kerobokan ke vila mewah Sentosa Seminyak yang tarifnya jutaan rupiah per malam.
Di sana, sang 'Ratu Mariyuana' mendapatkan makan malam pertama, setelah menghabiskan 9 tahun di balik bui. Hidangan pertama yang ia minta adalah makanan Indonesia: nasi goreng. Minumnya bir merek Corona.
Hidangan itu ia makan bersama saudarinya Mercedes dan saudaranya Michael. Corby bersaudara diketahui memesan layanan kamar dari vila menggunakan nama Jodie Hawkins.
Juru masak yang pernah bekerja di Sydney, Angus Blake Harrison, anak didik chef ternama Tetsuya Wakuda, terus menerus mengirim hidangan -- masakan Barat dan Bali ke vila 4 kamar Corby bersaudara.
"Pesanan pertama sangat sederhana. Percaya atau tidak, hidangan itu adalah nasi goreng," kata dia, seperti dimuat News.com.au, 13 Februari 2014.
"Hanya sepiring nasi goreng, beberapa Corona, dan paper lunch bag (set makan siang) -- berisi sandwich, buah, dan muesli bar."
Tentunya nasi goreng untuk Corby bukan seperti yang dijajakan di kaki lima. "Nasi goreng biasa bisa didapatkan seharga Rp 20 ribu di jalanan. Tapi nasi goreng kami lebih ala Barat, di piring besar lengkap dengan sate dan tempura udang besar. Lebih glamor."
Harrison -- yang pernah memasak untuk Pangeran Harry, Oprah, Hugh Jackman and Cate Blanchett -- mengatakan, pesanan pertama mengawali pesta makan-makan Corby, saudara-saudaranya, sejumlah teman dekat, dan petugas keamanan mereka. "Setelah itu, pesanan menggila."
Harrison mengungkapkan, sekitar pukul 18.00 WITA, Corby Cs memesan steak dan kentang tumbuk, berpiring-miring nasi goreng, dan pizza peperoni ala Bali.
Tak lupa, bir Corona dalam jumlah melimpah. "Mereka memesan layanan kamar lagi pada pukul 22.30 WITA, lebih banyak nasi goreng, pizza, pangsit udang, dan steak."
Hari berikutnya, Corby memesan jus, buah potong, dan makanan lain seperti spaghetti bolognaise dan kari ayam. "Setelahnya mereka hanya menumpuk semua piring dan memindahkannya ke luar," kata Harrison.
Corby, yang keluar villa sejak Senin lalu, diperkirakan akan tetap bersembunyi di sana sampai akhir pekan, meski ia dikabarkan ingin pergi.
Pewawancara veteran Mike Willessee juga tinggal di resor tersebut. Juga para krunya yang membawa peralatan syuting. Siap melakukan wawancara ekslusif.
Jurnalis dari jaringan Seven mengaku, pihaknya membayar biaya penjagaan bagi Corby pasca-bebas dari penjara, namun membantah mereka membayar jutaan dolar demi mewawancarai perempuan 36 tahun itu.
Sebelumnya, kakak Corby, Mercedes juga membantah keras kabar adiknya mendapatkan nilai kontrak wawancara eksklusif dengan salah satu media televisi swasta di Australia senilai Rp 32 miliar.
"Berita yang dikabarkan oleh media belakangan ini mengenai jumlah uang yang dibayarkan kepada adik saya, Schapelle Corby untuk sekali wawancara sepenuhnya tidak benar. Jumlah uang yang dikabarkan tersebut sangat tidak masuk akal dan menggelikan," kata Mercedes saat diwawancarai di vila mewah yang menjadi tempat persembunyian Corby. (Ein/Ali)
Baca juga:
Menkum HAM: Corby Tak Boleh Timbulkan Keresahan
Nudirman Golkar: Komersialisasi Corby Akibat Muka Dua Pemerintah
Honor Corby dari Wawancara Bisa Masuk Kas Negara
Di sana, sang 'Ratu Mariyuana' mendapatkan makan malam pertama, setelah menghabiskan 9 tahun di balik bui. Hidangan pertama yang ia minta adalah makanan Indonesia: nasi goreng. Minumnya bir merek Corona.
Hidangan itu ia makan bersama saudarinya Mercedes dan saudaranya Michael. Corby bersaudara diketahui memesan layanan kamar dari vila menggunakan nama Jodie Hawkins.
Juru masak yang pernah bekerja di Sydney, Angus Blake Harrison, anak didik chef ternama Tetsuya Wakuda, terus menerus mengirim hidangan -- masakan Barat dan Bali ke vila 4 kamar Corby bersaudara.
"Pesanan pertama sangat sederhana. Percaya atau tidak, hidangan itu adalah nasi goreng," kata dia, seperti dimuat News.com.au, 13 Februari 2014.
"Hanya sepiring nasi goreng, beberapa Corona, dan paper lunch bag (set makan siang) -- berisi sandwich, buah, dan muesli bar."
Tentunya nasi goreng untuk Corby bukan seperti yang dijajakan di kaki lima. "Nasi goreng biasa bisa didapatkan seharga Rp 20 ribu di jalanan. Tapi nasi goreng kami lebih ala Barat, di piring besar lengkap dengan sate dan tempura udang besar. Lebih glamor."
Harrison -- yang pernah memasak untuk Pangeran Harry, Oprah, Hugh Jackman and Cate Blanchett -- mengatakan, pesanan pertama mengawali pesta makan-makan Corby, saudara-saudaranya, sejumlah teman dekat, dan petugas keamanan mereka. "Setelah itu, pesanan menggila."
Harrison mengungkapkan, sekitar pukul 18.00 WITA, Corby Cs memesan steak dan kentang tumbuk, berpiring-miring nasi goreng, dan pizza peperoni ala Bali.
Tak lupa, bir Corona dalam jumlah melimpah. "Mereka memesan layanan kamar lagi pada pukul 22.30 WITA, lebih banyak nasi goreng, pizza, pangsit udang, dan steak."
Hari berikutnya, Corby memesan jus, buah potong, dan makanan lain seperti spaghetti bolognaise dan kari ayam. "Setelahnya mereka hanya menumpuk semua piring dan memindahkannya ke luar," kata Harrison.
Corby, yang keluar villa sejak Senin lalu, diperkirakan akan tetap bersembunyi di sana sampai akhir pekan, meski ia dikabarkan ingin pergi.
Pewawancara veteran Mike Willessee juga tinggal di resor tersebut. Juga para krunya yang membawa peralatan syuting. Siap melakukan wawancara ekslusif.
Jurnalis dari jaringan Seven mengaku, pihaknya membayar biaya penjagaan bagi Corby pasca-bebas dari penjara, namun membantah mereka membayar jutaan dolar demi mewawancarai perempuan 36 tahun itu.
Sebelumnya, kakak Corby, Mercedes juga membantah keras kabar adiknya mendapatkan nilai kontrak wawancara eksklusif dengan salah satu media televisi swasta di Australia senilai Rp 32 miliar.
"Berita yang dikabarkan oleh media belakangan ini mengenai jumlah uang yang dibayarkan kepada adik saya, Schapelle Corby untuk sekali wawancara sepenuhnya tidak benar. Jumlah uang yang dikabarkan tersebut sangat tidak masuk akal dan menggelikan," kata Mercedes saat diwawancarai di vila mewah yang menjadi tempat persembunyian Corby. (Ein/Ali)
Baca juga:
Menkum HAM: Corby Tak Boleh Timbulkan Keresahan
Nudirman Golkar: Komersialisasi Corby Akibat Muka Dua Pemerintah
Honor Corby dari Wawancara Bisa Masuk Kas Negara