Bentrokan antara polisi dan demonstran anti-pemerintah di Bangkok kembali menelan nyawa. Satu korban kali ini berasal dari kelompok demonstran, yakni seorang kakek.
"Sudah 2 orang tewas dan 57 lainnya terluka pada bentrok yang terjadi Selasa siang, ketika polisi anti huru hara berusaha untuk 'membersihkan' kamp protes di ibukota Thailand," demikian dikutip dari Reuters yang dimuat Liputan6.com, Selasa (18/2/2014).
Dilansir dari ABC News.go, beberapa tembakan memang terdengar saat aksi pukul mundur para demonstran yang berlangsung tengah hari, di dekat kantor Perdana Menteri Thailand cantik Yingluck Shinawatra.
Polisi antihuru-hara awalnya telah mulai melumpuhkan beberapa demonstran, namun tiba-tiba ada tembakan dan tidak jelas siapa yang menembak.
Lalu pelayanan medis darurat Kota Erawan memberitahukan, ada seorang warga sipil tewas akibat luka di kepala, selain seorang polisi yang tewas akibat luka di dadanya.
"Seorang pengunjuk rasa laki-laki berusia 52 tewas akibat tembakan dalam bentrokan jalanan di ibukota Thailand pada hari Selasa," tulis Erawan Medical Center dalam situs resminya.
Situs itu juga menuliskan, hampir 60 lainnya luka-luka dalam insiden itu. Namun tidak segera diketahui apakah korban luka itu berasal dari demonstran atau polisi.
"Para pengunjuk rasa telah melemparkan granat ke polisi," ujar Kepala Departemen Investigasi Khusus Tharit, Pengdit dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. (Tnt/Sss)
Baca juga:
"Sudah 2 orang tewas dan 57 lainnya terluka pada bentrok yang terjadi Selasa siang, ketika polisi anti huru hara berusaha untuk 'membersihkan' kamp protes di ibukota Thailand," demikian dikutip dari Reuters yang dimuat Liputan6.com, Selasa (18/2/2014).
Dilansir dari ABC News.go, beberapa tembakan memang terdengar saat aksi pukul mundur para demonstran yang berlangsung tengah hari, di dekat kantor Perdana Menteri Thailand cantik Yingluck Shinawatra.
Polisi antihuru-hara awalnya telah mulai melumpuhkan beberapa demonstran, namun tiba-tiba ada tembakan dan tidak jelas siapa yang menembak.
Lalu pelayanan medis darurat Kota Erawan memberitahukan, ada seorang warga sipil tewas akibat luka di kepala, selain seorang polisi yang tewas akibat luka di dadanya.
"Seorang pengunjuk rasa laki-laki berusia 52 tewas akibat tembakan dalam bentrokan jalanan di ibukota Thailand pada hari Selasa," tulis Erawan Medical Center dalam situs resminya.
Situs itu juga menuliskan, hampir 60 lainnya luka-luka dalam insiden itu. Namun tidak segera diketahui apakah korban luka itu berasal dari demonstran atau polisi.
"Para pengunjuk rasa telah melemparkan granat ke polisi," ujar Kepala Departemen Investigasi Khusus Tharit, Pengdit dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Demo Ricuh, 1 Polisi Thailand Tewas Tertembak
Demonstran Blokade Jalan Masuk Kantor PM Thailand