Sukses

Brandon Maxfield Gagal Membeli Bryco Arms

Brandon Maxfield adalah remaja berusia 17 tahun yang menjadi korban senjata api buatan Bryco Arms. Ia berniat membeli Bryco Arms untuk dihancurkan. Niatan itu gagal karena ia kalah tender.

Liputan6.com, Florida: Brandon Maxfield, remaja berusia 17 tahun korban ledakan senjata api, gagal membeli Bryco Arms, perusahaan senjata api yang membuatnya lumpuh. Ia kalah tender dalam pelelangan Bryco Arms di Florida, Amerika Serikat, Jumat (13/8). Tawaran Maxfield sebesar US$ 505 ribu kalah tinggi dari pemenang tender yang berani membeli Bryco Arms senilai US$ 510 ribu.

Maxfield cacat sejak sepuluh tahun silam, akibat lemahnya pengamanan senjata api produksi Bryco Arms. Karena itu, ia mengajukan gugatan. Tak disangka, Bryco Arms malah menyatakan diri bangkrut dan mengaku tidak mampu membayar kompensasi untuk Maxfield. Kamis kemarin, akhirnya pengadilan di Florida, memutuskan akan melelang seluruh kekayaan Bryco Arms [baca: Remaja Belasan Tahun Membangkrutkan Pabrik Senjata].

Sementara itu, seorang perempuan Israel bernama Tali Fahima diadili karena berteman dengan seorang pemuda yang diketahui menjabat salah satu pimpinan militan Palestina. Tuduhan yang diajukan kepada Fahima adalah pelanggaran keamanan serius serta kepemilikan senjata ilegal. Ia ditangkap bersama pengacaranya saat hendak memasuki sebuah kawasan di Tepi Barat yang terlarang bagi warga Israel.(DEN/Uri)
    EnamPlus