Liputan6.com, Beslan: Warga Kota Beslan, Ossetia Utara, Rusia, masih mengikuti prosesi pemakaman para korban tragedi penyanderaan sekolah yang menewaskan lebih dari 300 orang, Selasa (7/9). Pemakaman yang memasuki hari ketiga ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir pekan. Para pelayat berkumpul di pemakaman untuk melepas para korban ke peristirahatan terakhir.
Di Vladikavkaz, ibu kota Ossetia Utara, ratusan orang berkumpul di alun-alun kota untuk memprotes terorisme dan menyalahkan pemerintah atas terjadinya tragedi tersebut [baca: Pemakaman Korban Tragedi Beslan Berlanjut]. Mereka menilai kebijakan tangan besi Presiden Rusia Vladimir Putin atas Chechnya menjadi pemicu gencarnya serangan militan Chechnya. Menanggapi hal itu, Putin dengan tegas menolak mengubah atau memperlunak kebijakannya terhadap negara pecahan Rusia ini.(AIS/Pin)
Di Vladikavkaz, ibu kota Ossetia Utara, ratusan orang berkumpul di alun-alun kota untuk memprotes terorisme dan menyalahkan pemerintah atas terjadinya tragedi tersebut [baca: Pemakaman Korban Tragedi Beslan Berlanjut]. Mereka menilai kebijakan tangan besi Presiden Rusia Vladimir Putin atas Chechnya menjadi pemicu gencarnya serangan militan Chechnya. Menanggapi hal itu, Putin dengan tegas menolak mengubah atau memperlunak kebijakannya terhadap negara pecahan Rusia ini.(AIS/Pin)