Sukses

Puluhan Pemimpin Dunia Membahas Dampak Globalisasi

Salah satu dampak negatif globalisasi adalah kemiskinan. Setiap hari ada 24 ribu orang atau 11 anak per menit tewas kelaparan. Pemimpin dunia diminta bersatu memerangi dampak negatif globalisasi.

Liputan6.com, New York: Lebih dari 40 pemimpin negara berkumpul di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Senin (20/9). Mereka membahas upaya mengurangi dampak negatif globalisasi dan kelaparan. Hadir dalam pertemuan yang difasilitasi pemerintah Brasil ini di antaranya Perdana Menteri Spanyol, Jose Luis Rodriguez Zapatero dan Presiden Prancis, Jacques Chirac.

Sampai saat ini diperkirakan lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia hidup dalam garis kemiskinan. Dari jumlah itu, sekitar 300 juta orang di antaranya berada di Gurun Sahara, Afrika. Sedangkan sisanya tersebar di sejumlah negara berkembang dan negara dunia ketiga.

Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan mengatakan, kemiskinan dan kelaparan adalah salah satu dampak negatif globalisasi. Sementara Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyebutkan, kelaparan adalah senjata pemusnah massal. Sebab hampir setiap hari ada 24 ribu orang atau 11 anak per menit tewas karena kelaparan. Dia menyerukan setiap negara di dunia bersatu memerangi dampak negatif globalisasi.

Konferensi kali ini adalah tindak lanjut dari deklarasi yang telah dibuat awal 2004. Saat itu, pemimpin dunia sepakat mengurangi tingkat kemiskinan dan kelaparan pada 2015. Mereka juga mendukung sejumlah ide yang dapat mengurangi dampak globalisasi. Selain itu, konferensi ini bertujuan mencapai konsensus mekanisme pendanaan untuk kampanye pengurangan dampak globalisasi, kemiskinan, dan kelaparan.(ICH/Yes)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.