Sukses

Pesawat Israel Membombardir Pejuang Palestina di Jabalya

Untuk kesekian kalinya pesawat Israel menyerang pusat pertahanan pejuang Palestina di Jabalya, Gaza. Militer Israel menyebut serangan itu sebagai cara untuk menghentikan aksi penembakan di kota-kota Israel.

Liputan6.com, Gaza: Pesawat tempur Israel melesakkan roket ke basis pertahanan para pejuang Palestina di kawasan Jabalya, Kota Gaza, Jalur Gaza, Jumat (15/10). Serangan terhadap kamp pengungsi terbesar di Gaza itu mengakibatkan seorang meninggal dan empat lainnya luka parah. Israel berdalih serangan dilancarkan untuk menghentikan aksi penembakan roket oleh pejuang Palestina ke kota-kota di Israel.

Sementara harga minyak mentah di Bursa New York, Amerika Serikat, mencapai rekor tertinggi yaitu US$ 55 per barel. Kenaikan harga minyak dipicu oleh menipisnya pasokan minyak dunia, tingginya permintaan, dan kemungkinan kesulitan produksi di negara-negara penghasil minyak.

Dari Beijing, Cina, 20 orang yang mengaku warga Korea Utara nekat memasuki kompleks Gedung Konsulat Korea Selatan. Mereka nekat melintasi tembok yang berduri demi mendapatkan suaka agar diizinkan pergi ke Korsel [baca: Dua Puluh Warga Korut Membelot ke Korsel].

Seorang bocah laki-laki asal India memiliki hobi yang tak lazim bagi anak seusianya. Bayangkan, pada umur yang baru empat tahun, ia justru menggemari parasailing--olahraga sejenis terjun payung. Padahal teman sebayanya baru mengenal alat terjun payung dalam bentuk mainan. Bocah ini bernama Bishwajit Bhuyandan dan tinggal di Kota Bhubaneswar, Negara Bagian Orrisa, India.

Bishwajit tak menunjukkan rasa takut sedikit pun sewaktu sejumlah tali pengaman peralatan olahraga parasailing dibebatkan ke tubuhnya. Bahkan, bocah berusia empat tahun ini menuturkan hampir setiap hari dirinya melakukan hobinya itu. Dengan ditarik kendaraan yang dikemudikan ayahnya, Bishwajit melayang di udara.

Ibarat buah apel jatuh tak jauh dari pohonnya, kesukaan Bishwajit terhadap parasailing tidak dapat dilepaskan dari peran sang ayah. Bapaknya adalah atlet veteran dalam olahraga petualangan. Sang ayah, Rabindra Bhuyan menuturkan, Bishwajit tertarik pada olahraga ini sejak menyaksikannya di televisi. Saat itulah Bishwajit langsung menyatakan ingin mencobanya. Segera setelah berkonsultasi dengan dokter, Rabindra mulai melatih anaknya.

Ternyata, Bishwajit tak hanya membuat bangga ayahnya, tetapi juga Negara Bagian Orissa. Boleh dikatakan, Bishwajit layak mendapat julukan penerjun parasailing termuda di India. Atau, bahkan mungkin di dunia. Namun, dia mengaku mengikuti parasailing sekadar hobi dan cita-cita sebenarnya ingin menjadi dokter.(YYT/Rcm)
    EnamPlus