Liputan6.com, Kairo: Sebanyak 617 artefak peninggalan kebudayaan Mesir Kuno yang pernah hilang dicuri para penyelundup diterbangkan dari London, Inggris, menuju Kairo, awal bulan ini. Pengurus Museum Kairo membukanya untuk media massa, Senin (25/10). Artefak-artefak yang dikembalikan itu terdiri dari beberapa benda, mulai dari peti jenazah hingga lampu antik serta benda berupa ajimat yang dianggap sangat penting.
Dalam pidatonya di Kairo, Mesir, kemarin, Menteri Kebudayaan Mesir Farouk Hosni mengatakan, benda-benda seni itu tidak dicuri dari museum atau situs arkeologi. Tapi, diambil dari perkampungan penduduk. Hosni mengatakan, pengembalian ratusan artefak itu menunjukkan kepedulian dunia atas benda-benda peninggalan sejarah Mesir Kuno yang juga dijadikan warisan budaya dunia.
Pejabat Mesir mengatakan, artefak-artefak itu dijarah para penyelundup barang antik Mesir empat tahun silam. Kemudian barang-barang berharga ini diterbangkan ke London, Inggris, melalui Swiss. Selanjutnya peninggalan sejarah ini disita pihak berwenang Inggris begitu tiba di Bandar Udara Heathrow, London.
Ke-617 artefak ini berada di Bandara Heathrow dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Baru empat bulan silam pemerintah Mesir dapat memastikan keaslian artefak-artefak itu. Memang, Mesir sudah sejak lama memerangi penyelundupan artefak antik. Negara di Benua Afrika ini terus berupaya meredam kejahatan pencurian benda peninggalan bersejarah.(TNA/Ijx)
Dalam pidatonya di Kairo, Mesir, kemarin, Menteri Kebudayaan Mesir Farouk Hosni mengatakan, benda-benda seni itu tidak dicuri dari museum atau situs arkeologi. Tapi, diambil dari perkampungan penduduk. Hosni mengatakan, pengembalian ratusan artefak itu menunjukkan kepedulian dunia atas benda-benda peninggalan sejarah Mesir Kuno yang juga dijadikan warisan budaya dunia.
Pejabat Mesir mengatakan, artefak-artefak itu dijarah para penyelundup barang antik Mesir empat tahun silam. Kemudian barang-barang berharga ini diterbangkan ke London, Inggris, melalui Swiss. Selanjutnya peninggalan sejarah ini disita pihak berwenang Inggris begitu tiba di Bandar Udara Heathrow, London.
Ke-617 artefak ini berada di Bandara Heathrow dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Baru empat bulan silam pemerintah Mesir dapat memastikan keaslian artefak-artefak itu. Memang, Mesir sudah sejak lama memerangi penyelundupan artefak antik. Negara di Benua Afrika ini terus berupaya meredam kejahatan pencurian benda peninggalan bersejarah.(TNA/Ijx)