Niigata Kembali Digoyang Gempa

Liputan6.com, Niigata: Prefektur Niigata, Jepang bagian utara, Senin (8/11), kembali diguncang gempa bumi. Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka. Goncangan berkekuatan 5,8 skala Richter ini merupakan gempa ketiga yang melanda Niigata dalam dua bulan terakhir. Gempa pertama berkekuatan 6,8 pada sekala Richter terjadi September silam yang merenggut puluhan korban jiwa. Sedangkan gempa kedua berkekuatan 5,2 pada sekala Richter terjadi pekan silam [baca: Gempa Kembali Mengguncang Niigata].

Pascakerusuhan yang memakan 85 korban jiwa warga muslim, sekolah-sekolah di wilayah Thailand bagian selatan, hari ini kembali dibuka setelah beberapa waktu ditutup. Pembukaan kembali sekolah-sekolah ini terlambat sepekan dari jadwal karena para guru khawatir menjadi korban aksi balas dendam.

Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo menyerukan dihentikannya kerusuhan anti-Prancis yang melanda berbagai wilayah negara itu, terutama di ibu kota Abidjan. Kerusuhan dipicu perusakan pesawat milik Pantai Gading sebagai pembalasan atas terbunuhnya sembilan tentara Prancis yang bertugas sebagai penjaga perdamaian.

Sementara di tengah pemberlakuan jam malam di seluruh Irak oleh Perdana Menteri Iyad Allawi, pertempuran terus berkecamuk di Fallujah. Siang dan malam pasukan pendudukan Amerika Serikat membombardir posisi para pejuang Irak dengan persenjataan berat. Mereka juga menyerbu rumah sakit dan menangkap sejumlah pasien serta pekerja medis.

Ivy Grace Tarongoy, istri Roberto Tarongoy, warga Filipina yang disandera di Irak, memohon belas kasihan para penyandera untuk membebaskan suaminya sebelum akhir Ramadan. Roberto adalah akuntan yang disandera kelompok bersenjata Irak bersama seorang warga AS, Nepal dan beberapa warga lokal.(YYT/Rcm)