Sukses

Kasus Penularan HIV di Thailand Disidangkan

Kasus penularan virus HIV pada 100 wanita Thailand oleh seorang warga Jerman, Hans Otto Schiemann mulai disidangkan. Sementara itu terowongan di perbatasan Mesir runtuh dan mengakibatkan tiga pekerja tertimbun.

Liputan6.com, Chaiyaphum: Kasus penularan virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) oleh seorang warga Jerman, Hans Otto Schiemann mulai disidangkan di Chaiyaphum, Thailand, baru-baru ini. Schiemann dituduh telah menyebarkan virus HIV kepada sedikitnya 100 wanita Thailand melalui hubungan seks.

Sebelumnya, Schiemann dikenai tuduhan pelanggaran keimigrasian. Tuduhan ini dikeluarkan karena Thailand tidak memiliki undang-undang yang mengatur penularan virus mematikan itu. Pria berusia 56 tahun itu akan menghadapi tuntutan deportasi dan dua tahun penjara jika terbukti bersalah [baca: Schiemann Tularkan HIV ke Ratusan Wanita Thailand].

Dari Sudan, Sedikitnya 27 orang tewas dan 44 lainnya luka-luka, menyusul tabrakan antara dua bus Kamis kemarin. Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan intensif. Menurut pihak kepolisian Sudan, peristiwa nahas itu terjadi di ruas jalan yang menghubungkan antara ibu kota Sudan, Khartoum dengan Wad Medani yang terletak di Selatan Khartoum [baca: Tabrakan Bus di Sudan, 27 Tewas].

Sementara dari Spanyol, asap membumbung tinggi dari sebuah stasiun listrik di Kota Madrid, kemarin petang waktu setempat. Ini lantaran si jago merah mengamuk hebat di salah satu pusat instalasi setrum di ibu kota Spanyol itu. Api berkobar hingga malam hari dan membuat sibuk puluhan petugas pemadam kebakaran [baca: Stasiun Listrik di Madrid Terbakar].

Jalan menuju perdamaian antara kedua belah pihak yang terjadi sejak tahun 1983 dan telah menelan korban mencapai dua juta orang, tinggal selangkah lagi. Pihak-pihak yang bertikai hampir mencapai kesepakatan damai untuk mengakhiri perang saudara di Sudan bagian Selatan. Pernyataan tersebut disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa John Danforth di Nairobi, Kenya, kemarin [baca: Perang Saudara di Sudan Hampir Usai].

Dari Jalur Gaza, sebuah terowongan bawah tanah di sepanjang perbatasan Mesir menuju wilayah Israel di dekat Rafah--yang diduga digunakan oleh para penyelundup senjata--runtuh. Akibatnya, tiga warga Palestina yang tengah berada di dalam terowongan itu tertimbun. Ketiga korban diselamatkan tentara Israel dengan bantuan dua buldoser Palestina.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)