Liputan6.com, Gottendorf: Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan penjualan anak perusahaan Yukos, Yuganskneftegaz, melalui lelang dengan harga US$ 9,3 miliar sudah sah menurut hukum Rusia. Pernyataan Putin, seperti dilansir kantor berita Interfax, disampaikan di Gottendorf, Jerman, Selasa (21/12).
Putin juga menegaskan, dua orang yang mewakili Baikal Finance Group yang memenangi lelang adalah benar pebisnis minyak. Pernyataan ini untuk menepis kecurigaan banyak kalangan pada Baikal Finance Group yang semula tak begitu dikenal, tapi mampu membeli anak perusahaan raksasa Yukos [baca: Yukos Dibeli Perusahaan Tidak Terkenal].
Dua harian Rusia Vedomisti dan Gazeta melaporkan bahwa kedua wakil Baikal Finance Group dalam lelang adalah para manajer Surgutneftegaz, perusahaan minyak yang pro-Kremlin. Para analis sebelumnya menduga, Surgutneftegaz yang berbasis di Kota Surgut, Siberia, membeli Yuganskneftegaz melalui Baikal Finance Group atas nama perusahaan gas milik negara Gazprom. Perusahaan itu diperkirakan memiliki simpanan dana sebesar US$ 8 miliar. Dengan mencaplok Yuganskneftegaz, Surgutneftegaz akan menjadi produsen minyak terbesar di Rusia dengan total produksi 2,4 miliar barel per hari.
Meski spekulasi masih terpusat pada Surgutneftegaz, pihak di balik Baikal Finance Group masih sulit bergerak sampai ada kejelasan tentang tanggapan pengadilan kepailitan Amerika Serikat atas lelang, Ahad silam. Pengadilan masih akan melanjutkan sidang permohonan perlindungan yang diajukan Yukos untuk mencegah pemerintah Rusia melelang Yuganskneftegaz. Bila pengadilan menerima permohonan Yukos, Yuganskneftegaz akan sulit beroperasi di luar negeri.(ZAQ/Rcm)
Putin juga menegaskan, dua orang yang mewakili Baikal Finance Group yang memenangi lelang adalah benar pebisnis minyak. Pernyataan ini untuk menepis kecurigaan banyak kalangan pada Baikal Finance Group yang semula tak begitu dikenal, tapi mampu membeli anak perusahaan raksasa Yukos [baca: Yukos Dibeli Perusahaan Tidak Terkenal].
Dua harian Rusia Vedomisti dan Gazeta melaporkan bahwa kedua wakil Baikal Finance Group dalam lelang adalah para manajer Surgutneftegaz, perusahaan minyak yang pro-Kremlin. Para analis sebelumnya menduga, Surgutneftegaz yang berbasis di Kota Surgut, Siberia, membeli Yuganskneftegaz melalui Baikal Finance Group atas nama perusahaan gas milik negara Gazprom. Perusahaan itu diperkirakan memiliki simpanan dana sebesar US$ 8 miliar. Dengan mencaplok Yuganskneftegaz, Surgutneftegaz akan menjadi produsen minyak terbesar di Rusia dengan total produksi 2,4 miliar barel per hari.
Meski spekulasi masih terpusat pada Surgutneftegaz, pihak di balik Baikal Finance Group masih sulit bergerak sampai ada kejelasan tentang tanggapan pengadilan kepailitan Amerika Serikat atas lelang, Ahad silam. Pengadilan masih akan melanjutkan sidang permohonan perlindungan yang diajukan Yukos untuk mencegah pemerintah Rusia melelang Yuganskneftegaz. Bila pengadilan menerima permohonan Yukos, Yuganskneftegaz akan sulit beroperasi di luar negeri.(ZAQ/Rcm)