Liputan6.com, Ramallah: Kampanye pemilihan umum untuk menentukan pemimpin Palestina pengganti Yasser Arafat telah dimulai, Sabtu (25/12). Tujuh kandidat presiden Palestina, di antaranya dari Hamas, Al-Fatah, dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), bersaing dalam pemilu di daerah pemilihan municipal (setingkat kotamadya).
Sejumlah iklan lengkap dengan foto, data calon presiden, dan janji program politik mereka, memadati kolom-kolom surat kabar di Palestina. Secara garis besar, janji-janji yang ditawarkan para calon presiden sama, yakni mengakhiri pendudukan Israel, mendirikan negara yang berdaulat, serta memberantas korupsi.
Untuk sementara, kandidat yang diajukan Faksi Al-Fatah, Mahmud Abbas, disebut-sebut sebagai capres terkuat. Berbagai jajak pendapat menunjukkan, rata-rata 43 persen responden memilih Abbas sebagai presiden Palestina dalam pemilu yang akan diselenggarakan 9 Januari 2005 [baca: Mahmud Abbas, Kandidat Presiden Palestina Terkuat]. Capres lain yang banyak disorot para pengamat politik adalah kandidat independen Mustafa al Barghouti. Sejauh ini, dia didukung sekitar 18 persen responden dalam jajak pendapat.
Pada Jumat silam, pengumuman melalui radio menyebutkan bahwa Al-Fatah meraih 60 persen kursi Dewan Municipal, sedangkan Hamas mendapat 23 persen. Hamas sendiri bertekad memboikot hasil pilpres karena menolak gagasan perdamaian Palestina-Israel yang diajukan sejumlah anggota senior Al-Fatah.(OZI/Nlg)
Sejumlah iklan lengkap dengan foto, data calon presiden, dan janji program politik mereka, memadati kolom-kolom surat kabar di Palestina. Secara garis besar, janji-janji yang ditawarkan para calon presiden sama, yakni mengakhiri pendudukan Israel, mendirikan negara yang berdaulat, serta memberantas korupsi.
Untuk sementara, kandidat yang diajukan Faksi Al-Fatah, Mahmud Abbas, disebut-sebut sebagai capres terkuat. Berbagai jajak pendapat menunjukkan, rata-rata 43 persen responden memilih Abbas sebagai presiden Palestina dalam pemilu yang akan diselenggarakan 9 Januari 2005 [baca: Mahmud Abbas, Kandidat Presiden Palestina Terkuat]. Capres lain yang banyak disorot para pengamat politik adalah kandidat independen Mustafa al Barghouti. Sejauh ini, dia didukung sekitar 18 persen responden dalam jajak pendapat.
Pada Jumat silam, pengumuman melalui radio menyebutkan bahwa Al-Fatah meraih 60 persen kursi Dewan Municipal, sedangkan Hamas mendapat 23 persen. Hamas sendiri bertekad memboikot hasil pilpres karena menolak gagasan perdamaian Palestina-Israel yang diajukan sejumlah anggota senior Al-Fatah.(OZI/Nlg)