Liputan6.com, Paris: Perusahaan pesawat terbang Airbus yang bermarkas di Paris, Prancis, menciptakan produk terbarunya yang diberi nama Airbus A-380. Pesawat jenis jet ini adalah kendaraan udara paling besar kedua setelah pesawat kargo Antonov 224 buatan Rusia. Rencananya, peluncuran perdana pesawat A-380 yang dilakukan di Toulouse akan dihadiri sejumlah kepala negara Eropa dan sekitar 5.000 undangan.
Perusahaan pembuat pesawat terbang Eropa, Airbus sudah menerima pemesanan ratusan burung besi mutakhir mereka. Sejauh ini 13 negara sudah mengajukan pesanan dengan total permintaan mencapai 139 pesawat. Pihak Airbus memperkirakan, hingga akhir tahun ini bakal ada 15 calon pembeli tambahan [baca: Airbus Menerima Ratusan Pesanan Jet A-380].
Menurut analis dari Ixis Securities, peluncuran A-380 ke pasaran membuat jenis pesawat bikinan Airbus lebih lengkap. Peluncuran A380 ini bakal bersaing dengan Boeing 747-400 yang diproduksi perusahaan Amerika Serikat. Pihak Boeing sendiri tengah mengembangkan produk terbarunya yakni 7E7 Dreamliner. Pesawat yang terbilang lebih sederhana ini rencananya diluncurkan pada awal 2007.
Dalam sejarah industri penerbangan, baru kali ada dua produsen raksasa bersaing ketat dengan visi berbeda. Bagi perusahaan Airbus, visi ke depannya adalah pesawat berbadan lebar dua lantai dengan 555 tempat duduk, tidak berisik, dan irit bahan bakar. Sementara Boeing lebih mengutamakan membuat pesawat kecil dengan kapasitas 210 hingga 250 penumpang yang mampu terbang dari satu bandar udara ke bandara mana pun. Pihak Boeing berinisiatif membuat pesawat dengan kabin yang lebih besar agar penumpang lebih leluasa bernapas.
Pada tiga tahun silam, Airbus berhasil mengambil alih posisi sebagai produsen pesawat komersial terbesar dunia dari tangan Boeing. Kedua perusahaan raksasa itu kemudian saling tuduh lawannya telah mendapatkan subsidi ilegal. Uni Eropa dituding telah berlaku tak adil dengan mensubsidi perusahaan Airbus [baca: AS-Uni Eropa Saling Lapor ke WTO].(JUM/Rcm)
Perusahaan pembuat pesawat terbang Eropa, Airbus sudah menerima pemesanan ratusan burung besi mutakhir mereka. Sejauh ini 13 negara sudah mengajukan pesanan dengan total permintaan mencapai 139 pesawat. Pihak Airbus memperkirakan, hingga akhir tahun ini bakal ada 15 calon pembeli tambahan [baca: Airbus Menerima Ratusan Pesanan Jet A-380].
Menurut analis dari Ixis Securities, peluncuran A-380 ke pasaran membuat jenis pesawat bikinan Airbus lebih lengkap. Peluncuran A380 ini bakal bersaing dengan Boeing 747-400 yang diproduksi perusahaan Amerika Serikat. Pihak Boeing sendiri tengah mengembangkan produk terbarunya yakni 7E7 Dreamliner. Pesawat yang terbilang lebih sederhana ini rencananya diluncurkan pada awal 2007.
Dalam sejarah industri penerbangan, baru kali ada dua produsen raksasa bersaing ketat dengan visi berbeda. Bagi perusahaan Airbus, visi ke depannya adalah pesawat berbadan lebar dua lantai dengan 555 tempat duduk, tidak berisik, dan irit bahan bakar. Sementara Boeing lebih mengutamakan membuat pesawat kecil dengan kapasitas 210 hingga 250 penumpang yang mampu terbang dari satu bandar udara ke bandara mana pun. Pihak Boeing berinisiatif membuat pesawat dengan kabin yang lebih besar agar penumpang lebih leluasa bernapas.
Pada tiga tahun silam, Airbus berhasil mengambil alih posisi sebagai produsen pesawat komersial terbesar dunia dari tangan Boeing. Kedua perusahaan raksasa itu kemudian saling tuduh lawannya telah mendapatkan subsidi ilegal. Uni Eropa dituding telah berlaku tak adil dengan mensubsidi perusahaan Airbus [baca: AS-Uni Eropa Saling Lapor ke WTO].(JUM/Rcm)