Liputan6.com, London: Pemerintah Inggris mengizinkan Ian Wilmut dan pakar saraf motorik Christopher Shaw untuk mengkloning embrio manusia, Selasa (8/2). Kloning bertujuan meneliti penyebab penyakit saraf motorik manusia. Wilmut sendiri adalah ilmuwan yang sukses mengkloning domba Dolly pada 1996.
Teknik penelitian Wilmut dan Shaw kali ini sama dengan yang diterapkan saat mengkloning Dolly. Keduanya akan mengkloning embrio pasien yang menderita penyakit syaraf motorik yang berasal dari sel tunas kosong dan membandingkannya dengan perkembangan sel normal dari embrio sehat. Teknik ini diharapkan dapat mencari solusi terbaik penanganan penyakit syaraf motorik dimasa depan.
Wilmut mengatakan, hingga kini penyakit syaraf motorik tidak dapat disembuhkan. Sebanyak 350 ribu jiwa di seluruh dunia diperkirakan terkena penyakit ini. Dari jumlah itu 100 ribu di antaranya meninggal dunia.
Izin kloning ini adalah yang kedua. Sebelumnya, Agustus 2001, pemerintah Inggris juga mengeluarkan izin kloning sel penghasil insulin. Sel ini diharapkan dapat ditransplantasikan pada penderita diabetes.(ICH/Ijx)
Teknik penelitian Wilmut dan Shaw kali ini sama dengan yang diterapkan saat mengkloning Dolly. Keduanya akan mengkloning embrio pasien yang menderita penyakit syaraf motorik yang berasal dari sel tunas kosong dan membandingkannya dengan perkembangan sel normal dari embrio sehat. Teknik ini diharapkan dapat mencari solusi terbaik penanganan penyakit syaraf motorik dimasa depan.
Wilmut mengatakan, hingga kini penyakit syaraf motorik tidak dapat disembuhkan. Sebanyak 350 ribu jiwa di seluruh dunia diperkirakan terkena penyakit ini. Dari jumlah itu 100 ribu di antaranya meninggal dunia.
Izin kloning ini adalah yang kedua. Sebelumnya, Agustus 2001, pemerintah Inggris juga mengeluarkan izin kloning sel penghasil insulin. Sel ini diharapkan dapat ditransplantasikan pada penderita diabetes.(ICH/Ijx)