Liputan6.com, Boston: Kekurangan mineral pada tulang tak hanya menyebabkan tulang keropos atau menipis, tapi dapat mengakibatkan kehilangan ingatan. Demikian diungkapkan pakar urat syaraf Zaldy Tan dan beberapa rekannya dari berbagai institusi di Boston, Amerika Serikat, baru-baru ini.
Berdasarkan asumsi ilmiah, setiap manusia lanjut usia berpotensi terserang salah satu jenis penyakit kehilangan ingatan, alzheimer. Namun, penelitian mereka menemukan, perempuan dua kali lebih besar terkena gejala penyakit alzheimer.
Hal ini disebabkan banyak wanita yang menopause menggunakan terapi penggantian estrogen. Padahal terapi bisa mendatangkan efek samping berupa berkurangnya densitas mineral pada tulang. Makin rendah kadar mineral pada tulang, maka besar peluang kehilangan ingatan. Tingkat pendidikan dan kebiasaan merokok juga mempangaruhi hilangnya ingatan.(JUM/Nlg)
Berdasarkan asumsi ilmiah, setiap manusia lanjut usia berpotensi terserang salah satu jenis penyakit kehilangan ingatan, alzheimer. Namun, penelitian mereka menemukan, perempuan dua kali lebih besar terkena gejala penyakit alzheimer.
Hal ini disebabkan banyak wanita yang menopause menggunakan terapi penggantian estrogen. Padahal terapi bisa mendatangkan efek samping berupa berkurangnya densitas mineral pada tulang. Makin rendah kadar mineral pada tulang, maka besar peluang kehilangan ingatan. Tingkat pendidikan dan kebiasaan merokok juga mempangaruhi hilangnya ingatan.(JUM/Nlg)