Liputan6.com, Florida: Bagi para penggemarnya, grup The Doors mungkin hanya berarti satu yakni Jim Morrison. Meski demikian, tidak banyak orang tahu kalau sang vokalis ini pernah bermain film. Pentolan grup band yang mati muda ini berperan sebagai mahasiswa dalam sebuah film yang diproduksi pada 1964.
Sejumlah sejarawan Florida, Amerika Serikat, baru-baru ini, menemukan klip film Morrison sebelum masa jayanya pada era 1960-an. Potongan film pendek yang berusia 40 tahun itu diperkirakan akan memberikan pandangan berbeda mengenai musisi yang memulai kariernya di dunia tarik suara sebagai penyair sebelum menjadi legenda.
Film hitam putih ini dibuat di sebuah universitas di Negara Bagian Florida yang menggambarkan Morrison sebagai pemuda yang ditolak masuk universitas. Peran sebagai anak muda yang menikmati kehidupan kampus serta sepak bola sangat bertolak belakang dengan citra Morrison sebagai penyanyi rock yang liar dan akrab dengan alkohol serta narkotik.
The Doors adalah salah satu grup rock paling berpengaruh di era 1960-an, namun grup ini seperti tak pernah habis dibicarakan orang. Mereka dengan cepat menyihir para penggemarnya dengan lagu bertemakan seks, maut, dan kontroversial. Hingga kini lagu mereka masih didengarkan di antaranya Light My Fire dan Road House Blues.
Grup yang beranggotakan Jim Morrison, Ray Manzarek, John Densmore dan Robby Krieger dibentuk pada 1965. Band ini cukup pendek umurnya hanya empat tahun sejak dirilisnya album pertama. Kematian sang vokalis, Juli 1971 di Paris, Prancis seperti menghentikan semua kegiatan The Doors. Ada yang menyebut Morrison tewas karena overdosis.
Setelah ditinggal Morrison, para anggota yang lainnya terus melakukan sesuatu guna mengingatkan penggemarnya pada The Doors. Salah satu yang dilakukan mereka adalah merilis 30 jam konser The Doors pada masa jayanya 1969-1970. Selain itu mereka juga merilis karya-karya studio yang langka.(JUM/Pin)
Sejumlah sejarawan Florida, Amerika Serikat, baru-baru ini, menemukan klip film Morrison sebelum masa jayanya pada era 1960-an. Potongan film pendek yang berusia 40 tahun itu diperkirakan akan memberikan pandangan berbeda mengenai musisi yang memulai kariernya di dunia tarik suara sebagai penyair sebelum menjadi legenda.
Film hitam putih ini dibuat di sebuah universitas di Negara Bagian Florida yang menggambarkan Morrison sebagai pemuda yang ditolak masuk universitas. Peran sebagai anak muda yang menikmati kehidupan kampus serta sepak bola sangat bertolak belakang dengan citra Morrison sebagai penyanyi rock yang liar dan akrab dengan alkohol serta narkotik.
The Doors adalah salah satu grup rock paling berpengaruh di era 1960-an, namun grup ini seperti tak pernah habis dibicarakan orang. Mereka dengan cepat menyihir para penggemarnya dengan lagu bertemakan seks, maut, dan kontroversial. Hingga kini lagu mereka masih didengarkan di antaranya Light My Fire dan Road House Blues.
Grup yang beranggotakan Jim Morrison, Ray Manzarek, John Densmore dan Robby Krieger dibentuk pada 1965. Band ini cukup pendek umurnya hanya empat tahun sejak dirilisnya album pertama. Kematian sang vokalis, Juli 1971 di Paris, Prancis seperti menghentikan semua kegiatan The Doors. Ada yang menyebut Morrison tewas karena overdosis.
Setelah ditinggal Morrison, para anggota yang lainnya terus melakukan sesuatu guna mengingatkan penggemarnya pada The Doors. Salah satu yang dilakukan mereka adalah merilis 30 jam konser The Doors pada masa jayanya 1969-1970. Selain itu mereka juga merilis karya-karya studio yang langka.(JUM/Pin)