Liputan6.com, New York: Frank Driggs, warga di Jalan Charlton, West Village, New York, Amerika Serikat menyimpan koleksi berbagai musisi dunia, terutama jazz. Koleksi Frank adalah koleksi memorabilia jazz terbesar di dunia. Di rumah yang tampak sepi itu tersimpan hampir 100 ribu koleksi jazz yang kebanyakan berupa foto. Koleksi lainnya adalah buku, cakram padat, dan negatif foto.
Keunikan koleksi di rumah Frank antara lain karena tahun pembuatannya sangat beragam. Beberapa foto bahkan berasal dari akhir abad XIX. Sejumlah foto mengabadikan peristiwa penting bagi nama-nama besar musisi jazz seperti Charlie Parker, Miles Davis, Dizzy Gillespie, Count Basie, dan Billy Holiday.
Frank mulai mengoleksi benda itu pada 1950. Koleksi perdananya berupa poster. Dalam mengumpulkan barang-barang itu Frank sering berhubungan dengan para penjual foto dan meminta langsung pada musisi. Frank adalah sumber informasi tentang jazz sehingga namanya kerap tercantum di majalah, buku, dan koran.
Kini, Frank berencana menjual foto-foto koleksinya yang diperkirakan bernilai sekitar US$ 1,5 juta. Dia mengaku tak tahu orang yang akan membeli. Namun dia tak khawatir kehilangan benda yang dicintainya. Frank tak akan menjual semua koleksinya. Foto asli Louis Armstrong akan tetap dikoleksinya.(JUM/Rcm)
Keunikan koleksi di rumah Frank antara lain karena tahun pembuatannya sangat beragam. Beberapa foto bahkan berasal dari akhir abad XIX. Sejumlah foto mengabadikan peristiwa penting bagi nama-nama besar musisi jazz seperti Charlie Parker, Miles Davis, Dizzy Gillespie, Count Basie, dan Billy Holiday.
Frank mulai mengoleksi benda itu pada 1950. Koleksi perdananya berupa poster. Dalam mengumpulkan barang-barang itu Frank sering berhubungan dengan para penjual foto dan meminta langsung pada musisi. Frank adalah sumber informasi tentang jazz sehingga namanya kerap tercantum di majalah, buku, dan koran.
Kini, Frank berencana menjual foto-foto koleksinya yang diperkirakan bernilai sekitar US$ 1,5 juta. Dia mengaku tak tahu orang yang akan membeli. Namun dia tak khawatir kehilangan benda yang dicintainya. Frank tak akan menjual semua koleksinya. Foto asli Louis Armstrong akan tetap dikoleksinya.(JUM/Rcm)