Liputan6.com, Manila: Sejumlah negara Asia menyambut positif pengumuman terpilihnya Kardinal Joseph Ratzinger sebagai paus baru. Baru-baru ini, Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo menyatakan bahwa warga Filipina mengirimkan doa kebahagiaan dan harapan untuk paus baru agar dapat menjalankan tugas dengan baik. Di Filipina, dari total 80 juta penduduk, diperkirakan 80 persen di antaranya adalah penganut Katolik [baca: Kardinal Ratzinger, Paus Baru Terpilih].
Presiden Pakistan Pervez Musharraf yang tengah berada di Filipina juga memberi sambutan positif atas terpilihnya Paus Benediktus XVI. Musharraf berharap Sri Paus Benediktus XVI bisa ikut berperan dalam menyatukan warga dunia. Menurut Musharraf, terpilihnya Paus Benediktus XVI dapat memegang peran kunci untuk menekan pemikiran negatif dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi penyelesaian pertikaian antarbangsa.
Di India, para biarawati dari Misionaris Bunda Teresa menyambut paus baru dengan mengadakan kebaktian di rumah mendiang Bunda Teresa di Calcutta. Sementara di Timur Tengah, Rabbi Kepala Tel Aviv Meir Lau yang mewakili umat Yahudi dan ahli sejarah Israel memuji Paus Benediktus XVI atas sikap penolakannya yang tegas terhadap antisemit [baca: Timur Tengah Menyambut Positif Paus Baru].
Para pemimpin itu tidak mempermasalahkan keanggotaan Paus Benediktus XVI dalam Organisasi Hitler Muda. Sebab, kebanyakan orang Jerman seusia Paus Benediktus XVI saat ini pernah menjadi anggota organisasi tersebut. Mereka juga berharap Sri Paus dapat meneruskan kebijakan pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II, dalam menjembatani hubungan Kristen dengan Yahudi.(ZIZ/Uri)
Presiden Pakistan Pervez Musharraf yang tengah berada di Filipina juga memberi sambutan positif atas terpilihnya Paus Benediktus XVI. Musharraf berharap Sri Paus Benediktus XVI bisa ikut berperan dalam menyatukan warga dunia. Menurut Musharraf, terpilihnya Paus Benediktus XVI dapat memegang peran kunci untuk menekan pemikiran negatif dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi penyelesaian pertikaian antarbangsa.
Di India, para biarawati dari Misionaris Bunda Teresa menyambut paus baru dengan mengadakan kebaktian di rumah mendiang Bunda Teresa di Calcutta. Sementara di Timur Tengah, Rabbi Kepala Tel Aviv Meir Lau yang mewakili umat Yahudi dan ahli sejarah Israel memuji Paus Benediktus XVI atas sikap penolakannya yang tegas terhadap antisemit [baca: Timur Tengah Menyambut Positif Paus Baru].
Para pemimpin itu tidak mempermasalahkan keanggotaan Paus Benediktus XVI dalam Organisasi Hitler Muda. Sebab, kebanyakan orang Jerman seusia Paus Benediktus XVI saat ini pernah menjadi anggota organisasi tersebut. Mereka juga berharap Sri Paus dapat meneruskan kebijakan pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II, dalam menjembatani hubungan Kristen dengan Yahudi.(ZIZ/Uri)