Sukses

Imbauan Petugas untuk Calon Jemaah Haji Perempuan yang Ingin ke Raudhah

Jemaah calon haji perempuan yang akan ke Raudhah harus mengantre lebih kurang selama dua jam.

Liputan6.com, Madinah - Raudhah adalah tempat istimewa di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dalam sebuah riwayat hadis disebutkan bahwa tempat ini berada di antara rumah Nabi Muhammad dan mimbar tempatnya berkhutbah.

Sesuai namanya, tempat ini diyakini sebagai taman surga. Raudhah menjadi salah satu tempat mustajabah untuk memanjatkan doa. Karenanya, kawasan ini tidak pernah sepi dari jemaah haji.

Luas area ini hanya 144 meter persegi dengan ciri karpet hijau, berbeda dengan karpet lain yang berwarna merah di Masjid Nabawi. Demi ketertiban ibadah, petugas mengatur supaya jemaah bergantian berdoa di Raudhah. Selain waktu berkunjung, pintu masuk bagi jemaah laki-laki dan perempuan pun berbeda.

Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) Sektor Khusus Masjid Nabawi, Restu Fitri Adryan mengatakan, jemaah perempuan saat akan masuk ke Raudhah melalui Pintu (Gate) 25. Sedangkan waktu kunjungnya terbagi tiga, setelah shalat subuh hingga menjelang zhuhur, lalu ba’da zhuhur hingga ashar, kemudian ba’da shalat isya hingga hampir tengah malam.

Jemaah perempuan masuk per kelompok. Jemaah Indonesia dikumpulkan dengan jemaah dari Malaysia, Filipina, dan Thailand. Askar yang memandu biasanya membawa papan bertuliskan "Kumpulan Berbahasa Melayu".

Restu menyarankan sebaiknya jemaah yang hendak ke Raudhah datang pada saat ba’da subuh atau isya karena waktu kunjung lebih panjang. “Saat ini jemaah sudah mulai ramai mengunjungi Raudhah, maka akan lebih baik datang saat ba’da subuh atau isya supaya lebih leluasa menunggu antrean menuju Raudhah,” ujarnya di Madinah, Senin (24/07).

 

2 dari 2 halaman

Mengantre 2 Jam

Berdasarkan info, pintu dibuka ba’da subuh hingga pukul 09.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Untuk siang hari, ba’da zuhur sampai pukul 15.30 WAS. Jemaah perempuan harus mengantre lebih kurang selama dua jam.

"Sedangkan kalau malam antrean setelah shalat Isya hingga 23.30 WAS," lanjut dia seperti dikutip dari Kemeneg.go.id.

Selain air zam-zam, jemaah perempuan juga sebaiknya membawa bekal makanan ringan, seperti roti, biskuit, atau kurma untuk mengganjal perut selama mengantre.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini: