Liputan6.com, Makah - Masjidil Haram menjadi tempat favorit bagi jemaah calon haji dalam melaksanakan ibadah. Di tempat ini, jemaah dapat melaksanakan umrah hingga menunaikan ibadah-ibadah lainnya.
Namun begitu, tak sedikit jemaah calon haji yang tersasar setelah keluar dari masjid terbesar di dunia tersebut. Sebab masjid tersebut memiliki banyak pintu yang bentuknya hampir serupa.
Baca Juga
Bagi jemaah haji Indonesia yang tersasar saat di Masjidil Haram, tak perlu khawatir. Jemaah dapat menuju pos sektor khusus (seksus) Masjidil Haram. Sektor XII ini dipimpin Slamet Budiono dengan kekuatan 17 petugas.
Advertisement
Dikutip dari Kemenag.go.id, seksus siap mengawal keamanan jemaah. Selain itu, tim akan bekerja aktif di Masjidil Haram mulai Kamis 26 Juli 2018 Pukul 00.00 WAS.
Menurut Slamet, seksus menggunakan sistem kerja dua shift yakni Pukul 09.00-21.00 dan 21.00-09.00 WAS.
"Seksus Masjidil Haram terbagi empat pos yakni pertama pos Marwah, kedua pos Thawaf di lantai dasar, lantai satu dan dua, ketiga pos di King Abdul Aziz Gate dan keempat pos di lantai 3 Tower Zam-zam," urai Slamet saat ditemui usai Rakor Seksi Perlindungan Jemaah di Manazelli Makkah Hotel, Senin (23/7/2018) siang.
Pengalaman tahun lalu, menurut Slamet, jemaah yang berada di Masjidil Haram agak kebingungan saat keluar dari masjid.
"Kami harap kepada seluruh petugas jika menemukan jemaah kebingungan bisa diserahkan ke kami,” ungkapnya.
Nantinya jika jemaah tadi belum thawaf atau sa’i akan dibantu menyelesaikan kedua ibadah tersebut.
Pihaknya juga meminta kepada jemaah calon haji agar tidak membawa uang dalam jumlah besar saat meninggalkan hotel. Hal ini tentu merupakan langkah preventif untuk mencegah aksi yang tidak diinginkan.