Liputan6.com, Madinah - Sekitar 55 ribu jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah melalui Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah, hingga Senin (15/7/2019), pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Penerbangan jemaah haji dari Tanah Air ke Arab Saudi dilayani dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 9 jam dari Indonesia ke Tanah Suci.
Baca Juga
Kasie Kedatangan dan Pemberangkatan Daerah Kerja (Daker) Bandara, Cecep Nursyamsi mengatakan, ada tiga tipe pesawat yang digunakan dua maskapai tersebut.
Advertisement
Garuda menggunakan dua tipe, yakni Boeing 777-300 dengan kapasitas 343 penumpang dan Airbus 330-300 dengan kapasitas penumpang 360 orang. Adapun Saudi Arabian Airlines hanya menggunakan satu tipe pesawat yakni Boing 747-400 dengan kapasitas penumpang 455 orang dan 450 orang.
"Meski dengan tipe sama tapi memang ada perbedaan kapasitas penumpang, ini karena kelas bisnisnya," jelas dia di Madinah, Senin (15/7/2019).
Cecep mengatakan, hingga saat ini tidak ada gangguan berarti dalam penerbangan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi.
Dia pun berharap proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji berlangsung aman dan lancar.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara melepas langsung keberangkatan jemaah haji kloter pertama dari Solo, di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo.
Dia mengatakan Garuda Indonesia Group telah melakukan berbagai persiapan untuk kelancaran penerbangan haji tahun ini.
“Garuda Indonesia Group juga secara intensif berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan kebandarudaraan untuk bersama-sama memastikan kelancaran operasional haji, dan tentunya kami juga berupaya untuk memberikan layanan transportasi udara terbaik bagi seluruh Jemaah haji Indonesia,” tambah Ari.
Pada musim Haji 2019/1440H, total jemaah haji Indonesia tahun 2019 yang akan diberangkatkan mencapai 111.071 jamaah.