Liputan6.com, Jeddah - Salah satu inovasi dalam pelayanan ibadah haji tahun ini adalah menu zonasi. Menu ini akan diberikan sebanyak tiga kali, yaitu saat makan malam setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Melalui pengaturan menu zonasi, jemaah bisa merasakan makanan khas asal daerah embarkasi masing-masing.
"Untuk Kamis ini, jemaah yang berasal dari Embarkasi Makassar (UPG) misalnya, memperoleh menu zonasi ayam rica-rica dengan potongan wortel dan timun rebus," jelas Kabid Katering PPIH Arab Saudi Abdullah yang turut mendampingi Sri Ilham Lubis meninjau dapur-dapur katering di Makkah, Kamis (25/07).
Advertisement
Lain lagi menu yang dihadirkan bagi jemaah asal Batam (BTH). Mereka memperoleh menu gulai ayam. Menariknya, gulai ayam yang dibuat tidak menggunakan santan kelapa. "Ini dilakukan untuk menghindari basi bila menggunakan santan akan cepat basi," tutur Abdullah.
Sementara, untuk jemaah asal embarkasi Surabaya (SUB) dihadirkan menu ayam geprek dan pecel. "Ada juga yang mendapat menu ayam bakar dan lalapan sambal," jelaa Abdullah.
Abdullah juga menyampaikan, khusus di Mekah, para penyedia katering berkomitmen menyajikan menu tambahan bubur kacang hijau setiap usai Salat Jumat.
"Jadi bagi jemaah yang misalnya tinggal di Mekah selama 20 hari, maka paling tidak, ia minimal dapat menikmati bubur kacang hijau sebanyak dua kali," katanya beberapa waktu lalu.
Tonton Video Ini: