Sukses

Jelang Puncak Haji, 170.238 Jemaah Haji Sudah di Arab Saudi

Seluruh jemaah haji gelombang satu kini sudah bergeser dari Madinah ke Makkah untuk mengikuti pelaksanaan puncak haji.

Liputan6.com, Jeddah - Jelang masa puncak haji, sebanyak 170.238 jemaah haji telah berada di Arab Saudi. Dengan petugas yang mendampingi 2.110 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 36 jemaah haji telah menghembuskan nafas terakhirnya. Sebagian besar disebabkan sakit.

Demikian mengutip data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Selasa (30/7/2019), pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Jemaah haji tiba melalui dua bandara, yakni Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah dan King Abdul Aziz, Jeddah.

Seluruh jemaah haji gelombang satu kini sudah bergeser dari Madinah ke Makkah untuk mengikuti pelaksanaan puncak haji.

Terkait puncak haji ini, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Nizar Ali, memastikan kesiapan sudah hampir sepenuhnya. Baik tentang fasilitas maupun keberadaan petugas haji.

"Tiga hari yang lalu saya sudah mengecek langsung ke Arafah untuk memastikan bahwa pada saatnya nanti layanan di Arafah dan Muzdalifah Mina kemarin sudah 90 persen," jelas dia.

Hal yang harus dipastikan hanya soal fasilitas pendingin udara (air conditioner/ac). Pendingin menjadi salah satu inovasi layanan haji pada tahun ini yang bertujuan memberi kenyamanan bagi jemaah haji.

"Nanti Insya Allah pada tengah hari dari jam 12 sampai jam 1 siang hari mungkin kita coba (ac)," dia menandaskan.

 

2 dari 2 halaman

Kemenag Kirim 54 Petugas Haji Tambahan ke Tanah Suci

Kementerian Agama (Kemenag) mengirimkan 54 petugas haji tambahan ke Arab Saudi. Kedatangan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 ini untuk membantu operasional layanan haji di Tanah Suci.

Seperti diketahui tahun ini, selain kuota haji 204 ribu untuk reguler, Arab Saudi juga memberikan tambahan sebanyak 10 ribu. Sehingga total jemaah haji reguler di Tanah Suci mencapai 214 ribu.

Petugas tambahan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pada Senin (29/7/2019) sore. Mereka langsung bertolak ke Makkah.

"Ini akan kita deploy ke operasional haji untuk sementara menjelang wukuf di Arafah. Jadi semua akan kita tempatkan di Makkah" ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar Ali saat menyambut petugas PPIH tambahan di Jeddah.

Petugas haji tambahan ini berasal dari berbagai instansi. Mulai dari Kementerian Agama, kepolisian, TNI, perguruan tinggi, hingga organisasi masyarakat (ormas).

Dengan pembagian tugas kerja, seperti pada pelayanan umum, akomodasi, konsumsi, perlindungan jemaah (linjam) dan administrasi.

Kemudian setelah masa puncak haji selesai, akan ada perubahan penempatan bagi petugas tambahan. Sebagian tetap berjaga di Makkah dan lainnya ke Madinah.

Pergeseran demi mengoptimalkan layanan, terutama saat masa kepulangan jemaah haji.

Tonton Video Ini: