Liputan6.com, Madinah - Sebanyak 159.767 jemaah haji sudah dipulangkan ke Indonesia. Mereka berasal dari 397 kelompok terbang (kloter).
Adapun jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Air mencapai 157.019 orang. Mereka berasal dari 390 kloter dari 13 embarkasi di Indonesia.
Baca Juga
Demikian mengutip Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Minggu (8/9/2019).
Advertisement
Tercatat hingga kini sebanyak 435 orang sudah meninggal dunia di Arab Saudi. Sebagian besar akibat sakit.
Adapun masa operasional jemaah haji di Makkah sudah berakhir pada 6 September 2019.
Kini sisa jemaah haji gelombang kedua sudah berada di Madinah. Mereka melaksanakan Arbain, sebelum secara bertahap dipulangkan ke Indonesia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali pada pekan ini, melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) terakhir dari Kota Makkah menuju Kota Madinah, Jumat (6/9/2019).
Jemaah kloter BPN 15 sekaligus menjadi penanda berakhirnya operasional haji Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Dirjen Nizar Ali menyampaikan tiga pesan bagi jemaah haji. Pertama, Nizar meminta jemaah senantiasa menjaga kesehatan. Karena menurutnya aktivitas jemaah di Kota Madinah juga membutuhkan stamina yang baik.
“Karena masih delapan sampai sembilan hari lagi di Kota Madinah. Mereka akan melaksanakan salat Arbain serta mengikuti sejumlah paket wisata ziarah,” kata Nizar.
Kedua, Nizar berpesan agar para jemaah terus berusaha menjaga kemabruran haji dengan mengaplikasikan dua hal. Yaitu dengan memiiki jiwa kepekaan sosial kepada sesama dan menebar kedamaian di mana pun berada.
“Dua hal itulah yang tadi kami tekankan kepada jemaah haji,” ujar Nizar.
Pesan Lainnya
Ketiga, Nizar berharap agar para jemaah haji Indonesia selalu menimba ilmu agama. “Dalam konteks ini juga memperluas pengetahuan mereka tentang agama Islam. Dengan begitu, nilai ajaran agama dapat terpatri dalam hati jemaah haji,” harapnya.
Lebih lanjut, Nizar berharap agar jemaah haji dapat menyemarakkan bahkan membentuk majelis-majelis taklim sebagai sarana untuk menyebarkan ilmu-ilmu agama setibanya di tanah air.
“Kalau perlu misalnya bentuk majelis taklim alumni BPN 15. Jadikan ini majelis ilmu untuk berbagi ilmu agama,” pesannya.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Terpadu (Siskohat) Kemenag, paska masa puncak haji, sebanyak 229 kloter gelombang pertama telah diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Di akhir operasional, total sebanyak 300 kloter gelombang kedua telah diberangkatkan dari Makkah menuju Kota Madinah.
Advertisement