Liputan6.com, New York Tak hanya perempuan yang memasang implan di tubuhnya, pria pun melakukan hal yang sama. Salah satu implan yang dipilih pria adalah implan jenggot.
Dokter yang mengkhususkan diri untuk prosedur tersebut di New York City melihat semakin banyak pria yang rela membayar US$ 7.000 atau Rp 81 juta agar mempunyai jenggot.
Ahli Bedah Plastik Wajah, Dr Jeffrey Epstein, sudha 12 tahun menjalani prosedur tersebut. Dalam 10 tahun lalu, ia hanya melakukan beberapa kali transplantasi jenggot setiap tahunnya. Tapi kini, rata-rata sekitar tiga implan jenggot dalam seminggunya di kantornya di Midtown East dan Miami.
Ahli Bedah Plastik lainnya, Dr Yael Halaas, yang mengkhususkan diri dalam transplantasi rambut wajah mengatakan, jumlah ini meningkat pada profesional muda yang berusia 20-an serta 30-an tahun.
"Saya menemukan banyak orang yang berorientasi pada seni, arsitek," katanya seperti dikutip DNAInfo, Kamis (27/2/2014).
Selain itu, dokter mengatakan banyak juga kliennya yang ingin tumbuh jenggot, ada yang menjalani transisi jenis kelamin dari perempuan ke pria, atau pria dengan jaringan parut di wajah. "Kesadaran yang lebih besar terhadap transplantasi rambut wajah juga memicu popularitas prosedur," katanya.
Seorang pekerja di industri katering berusia 39 tahun mengatakan, ia melakukan implan jenggot pada April 2013 agar lebih muda. Pria itu mengatakan, jenggotnya sudah menipis seiring usianya. Transplantasi jenggot akan membuat penampilannya berbeda. "Saya telah merenungkan (transplantasi jenggot) selama kurang lebih delapan bulan," katanya.
Prosedur Implan Jenggot Seperti Apa?
Rambut untuk transplantasi jenggot biasanya diambil dari kepala pasien, baik itu akar dan semuanya. Kemudian, rambut itu ditanam melalui mikro-sayatan di lokasi wajah yang bersih. Prosedur ini berlangsung delapan jam dan dengan anastesi lokal, mirip transplantasi rambut.
Prosedur tersebut berkisar dari US$ 3.000 atau Rp 34 juta untuk seksi menanam jenggot hingga US$ 7.000 (Rp 81 juta) agar jenggot tumbuh lebat.
Pada pasien yang rambut kepalanya botak, dokter menggunakan rambut dari dada untuk operasi. "Jika mereka botak, mereka mungkin perlu rambut ekstra di kepala mereka," kata Glenn Charles, yang berlokasi di Florida.
Setelah transplantasi, jenggot baru itu akan berakar secara bertahap. Rambut kemudian jatuh tapi akarnya bertahan serta mulai tumbuhlah rambut baru dalam beberapa bulan.
Jika sudah sembuh, jenggot baru bisa dicukur secara teratur dan akan tumbuh lagi seperti rambut asli.
(Mel)
Baca Juga:
Advertisement