Liputan6.com, Kupang Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terkait kesehatan masih terbilang rendah terutama wilayah perbatasan ataupun pinggiran. Alhasil, penyakit yang ditemukan pun beragam. Setelah melakukan ekspedisi ke 16 provinsi Tim Ekspedisi Kemanusiaan Kelompok Marjinal (EKKM) 2014 Kementerian Sosial Republik Indonesia menemukan berbagai penyakit yang menyerang anak-anak dan lansia.
"Setiap daerah itu selalu ditemukan masalah sosial dan gangguan kesehatan. Seperti di Aceh misalnya masih banyak yang mengalami penyakit dalam. Buleleng dan Lampung banyak Lansia yang katarak," kata Ketua Tim Ekspedisi sekaligus Direktur Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan, Nahar, SH, Msi, Jumat (28/2/2014).
Salah satu relawan yang terlibat dalam ekspedisi ini mengatakan gangguan ISPAÂ (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan katarak masih banyak ditemukan di daerah perbatasan.
"Setelah berkeliling 16 provinsi masalah ISPA yang paling sering ditemui selain itu katarak juga banyak dialami lansia di daerah-daerah. Sakit tulang belakang juga banyak dikeluhkan masyarakat terutama daerah yang masih banyak profesi meladangnya," kata drg. Anita dari Lembaga Sosial Suara Kebenaran Internasional, Medan.
Untuk mengatasi hal ini, tim ekspedisi yang sudah menyambangi lintas Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur memberikan bantuan seperti alat bersih dan sehat dan beberaoa kebutuhan lainnya.
"Bakti sosial ini masuk ke dalam ruang lingkup kegiatan ekspedisi EKKM 2014, untuk anak-anak kami memberikan alat bersih dan sehat, vitamin untuk perkembangan otak, buku cerita dan lansia diberikan kacamata, alat bersih dan sehat serta kebutuhan lainnya. Selain itu Orang Dengan Kecacatan (ODK) juga diberikan bantuan, ada juga pelayanan kesehatan," kata drg. Anita.
(Mia/Mel)