Liputan6.com, Jakarta Kasus yang menimpa 12 orang anak di Panti Asuhan Samuel Sektor 6, Gading Serpong, membuat Komisi Nasional Anak (Komnas Anak) geram. Mereka mengimbau kepada banyak pihak, terutama pemerintah setempat untuk melakukan pengawasan dan pengecekan atas standar pelayanan dan pemeliharaan.
"Panti ini kan di bawah asuhan Dinas Sosial Kabupaten Banten. Kita meminta untuk mengawasi panti-panti yang ada di sana. Jadikan momentum ini untuk melakukan pembenahan," Kata Ketua Komnas Anak, Aris Merdeka Sirait kepada Health Liputan6.com di Kantor Komisi Nasional Anak, Pasar Rebo, Jakarta, Jumat (28/2/2014).
Beberapa waktu lalu Aris bersama timnya melakukan kunjungan untuk bertemu langsung dengan Wakil Gubernur Banten, untuk membahas masalah ini. Dia juga meminta kepada Wagub beserta jajarannya untuk melakukan pengawasan agar jangan sampai kasus ini terulang lagi.
Adanya kasus ini, terang Aris, menjadi momen tepat untuk panti-panti yang ada di Indonesia untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Dan yang terpenting, penuhi standarisasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat, di mana panti itu berada.
"Kalau belum mencapai standarisasi yang ditetapkan pemerintah setempat, penuhilah. Waktu yang diberikan biasanya lama, tidak sebentar. Masa nggak bisa?," kata Aris menekankan.
Maka itu, bila panti-panti tidak ingin disamperin oleh Komnas Anak, benahi segera panti tersebut, dan mengubah semuanya menjadi lebih baik.
Benahi Panti Kalau Tak Mau Didatangi Komnas Anak
Dalam sebuah kesempatan Aris Merdeka Sirait dengan tegas meminta kepada panti-panti untuk segera membenahi standar yang ada di sana
Advertisement