Liputan6.com, Bogor Setelah dua minggu mendapat perawatan di Ruang ICU, pasien anak cangkok hati pertama di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Muhammad Sayid Hafidz (8), dipindahkan ke Ruang Isolasi pada Jumat (7/3/2014) siang. Tampak sang bunda dan adik tercinta, Maria Ulfa (45) dan Nabila Hafidz (4), serta para dokter yang merawat Hafidz ikut menghantarkan bocah lucu itu ke ruang isolasi yang berada di lantai 4.
Sejumlah dokter yang ikut dalam rombongan itu adalah Dr Dyah, SpAn (Kepala ICU), Dr.Analysa,SpA (Dokter Spesialis Anak), dr Bagus deny SpRad, Dr.M.Iqbal, SpJP, Dr. Deny Handayanto ,SpB (Dokter Bedah), Dr.Supardjo Tjhang, Hepatobilier Surgeon, serta perawat yang ada di ruangan ICU.
Wajah Hafidz terlihat rona bahagia. Hafidz yang ditemani boneka favoritnya terlihat melambaikan tangan ke para rekan wartawan yang menunggunya sejak pagi.
"Mana dadah dadahnya Hafidz? Coba kakak-kakak wartawannya didadahin," kata Dokter Bedah Dr. Deny Handayanto, SpB sembari membawa Hafidz masuk ke dalam lift.
Setibanya di ruang Isolasi lantai 4, Hafidz disambut banyak balon dan sepeda pemberian Menteri Pemberdayaan Wanita, Linda Gumelar, yang datang menjenguk pada Minggu kemarin.
Muhammad Sayid Hafidz (8) menjadi pasien anak pertama yang berhasil melakukan operasi cangkok hati di Rumah Sakit Pertamedika, Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Operasi yang ditangani langsung oleh Alih Teknologi Transplant Dunia, Prof. Koichi Tanaka dan Prof. Azuma, serta dibantu oleh 30 orang dokter lainnya berjalan lancar selama 15 jam, pada Senin (24/2/2014).
Baca Juga:
Sukses Dicangkok, Bocah 8 Tahun Bakal Ditunjuk Jadi Duta Transplan Lever
Advertisement