Liputan6.com, Jakarta Setelah melihat video keberhasilan orang-orang membekukan air mendidih di luar ruangan yang bersuhu dingin, Crystal Wallem (22) pun tertarik untuk mencobanya. Â Satu ember air mendidih dilemparnya ke udara berharap bisa membeku, namun sayang justru air tersebut mengenai dirinya.Â
"Saya menderita luka bakar dan ini seperti bumerang untuk saya. Saat itu suhu di bawah nol, di percobaan ketiga, air tersebut saya lemparkan ke udara namun angin berhembus dan membuat air mengenai tubuh saya. Sungguh menyiksa, ini pengalaman terburuk saya," kata Chrystal dikutip Dailymail, Rabu (12/3/2014).
Baca Juga
Advertisement
Melihat kejadian tersebut, sang ayah, Scott Wallem pun bergegas membawanya ke rumah sakit dengan kondisi luka bakar lumayan serius.
"Seluruh punggung Crystal lecet dan luka bakar memerah di seluruh punggungnya. Saya terpana melihat anak saya melakukan trik itu, seusia Crystal awalnya dirasa aman melakukan trik itu namun ternyata kami lengah. Anak-anak tidak boleh melakukan trik itu," kata Scott.
Dokter yang menangani Crystal mengatakan wanita ini harus diperban seluruh punggung selama beberapa minggu. Dibutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menghilangkan bekas luka bakar.
Menurut Ahli Iklim, Mark Seeley dari Universitas Minnesota, ketika air panas dilemparkan ke udara dingin maka udara akan menguap dan membuat menjadi lebih hangat.
"Memang bisa uap air menempel partikel kemudian mengkristal menjadi awan salju. Namun saya peringatkan tidak mencoba hal ini kecuali suhu telah turun mencapai angka -30 fahrenheit atau lebih rendah lagi," kata Mark. .