Liputan6.com, Jakarta Selama banjir menggenangi Kota Jakarta, ada lima jenis penyakit yang diderita para pengungsinya. Mulai dari infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit kulit, diare, kencing tikus, sampai demam berdarah. Meski begitu, jumlah pengungsi yang menderita penyakit seperti ini menurun jumlah dibanding tahun-tahun sebelumnya.Â
Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dr. Jhon ST Marbun M. Kes mengatakan bahwa dinkes telah menyiapkan banyak pihak untuk melakukan penanganan secara cepat  dan tepat.
"Secara teknis memang kami telah mennyiapkan beberapa pihak untuk melakukan penanganan secepatnya. Selain itu, dibantu pihak lain, dalam hal ini Wipol, melakukan penyuluhan terhadap individu dan kelompok warga mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)," kata dr. Jhon dalam acara 'Wipol Aksi Anti Kuman' Tingkatkan Kesadaran Perilaku Hidup Bersih Sehat Masyarakat di Hotel L-Meredien, Jakarta, ditulis Kamis (13/3/2014).
Untuk melakukan penanganan terhadap para pengungsi, dinkes secara khusus menurunkan dokter dan perawat operasional yang membantu di pengungsian. Selain itu, dinkes juga menyiapkan rumah sakit rujukan, serta fasilitas kesehatan yang ada di pengungsian.
Menurut Jhon, banjir yang terjadi selama sebulan, terhitung sejak 13 Januari sampai 12 Februari 2014, disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya, karena masih minimnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan kurangnya pemahaman tentang bahaya kuman.