Sukses

Ginjal Juga Punya Memori

Siapa sangka, organ penyaring racun dan zat-zat sisa dalam darah ini juga memiliki memori di tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Ginjal memang memiliki peran penting dalam sistem metabolik manusia. Tapi siapa sangka, organ penyaring racun dan zat-zat sisa dalam darah ini juga memiliki memori.

Seperti disampaikan oleh Pakar Ginjal dan Hipertensi Dr. dr. Parlindungan Siregar, SpPD, KGH, FINASIM bahwa ginjal seolah bisa memiliki memori buruk bila seseorang pernah mengalami penyakit ginjal akut.

"Orang yang pernah mengalami gangguan ginjal akut, saat ia mengonsumsi makanan yang mengganggu ginjalnya, Ia jadi lebih mudah terkena penyakit ginjal kronik. Jadi seperti punya memori," jelas Parlindungan saat peringatan acara World Kidney Day, ditulis Sabtu (15/3/2014).

Meski gangguan ginjal akut bisa normal kembali, namun Parlindungan penurunan fungsi ginjal pada gangguan ginjal akut bisa berlangsung cepat dalam 48 jam.

Parlindungan menambahkan, gangguan ginjal kronik merupakan kerusakan struktur ginjal atau penurunan fungsi ginjal selama tiga bulan atau lebih yang hingga saat ini tidak diketahui jelas gejalanya. Penyakit ini sering disebut sebagai 'Silent Disease' sehingga jangan heran bila ada penderita ginjal yang sebelumnya sehat terpaksa harus hemodialisis (cuci darah).

Untuk menjaga ginjal tetap sehat, Parlindungan pun menyarankan 8 langkah menjaga kesehatan ginjal sebagai berikut:

1. Menjaga badan tetap bugar dan aktif berolahraga

2. Menjaga kadar gula darah tetap stabil

3. Menjaga tekanan darah dengan mengonsumsi air yang cukup

4. Mengonsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan. Hindari obesitas.

5. Minum air sedikitnya delapan gelas sehari

6. Tidak merokok

7. Tidak mengonsumsi obat sembarangan terutama obat anti nyeri dalam jangka panjang (Golongan Obat Anti Inflamasi Non-Steroid)

8. Periksa fungsi ginjal segera mungkin apabila memiliki salah satu faktor risiko