Liputan6.com, London Pelaku diet banyak yang mencoba meminum air putih untuk membantu menurunkan berat badannya. Tapi, minum air demi langsing hanya mitos.
Demikian disampaikan Ahli Gizi Dr Beth Kitchin, di University of Alabama seperti dilansir MailOnline, Minggu (16/3/2014).
"Sangat sedikit bukti air bisa menurunkan berat badan. Itu adalah mitos yang abadi," kata Dr Kitchin.
Dr Kitchin menjelaskan, meski tak ada buktinya namun ia tak mengatakan minum putih tak baik. "Hanya ada satu penelitian yang menunjukkan orang yang lebih banyak minum air membakar banyak kalori dan itu hanya beberpa kalori per hari," kata Dr Kitchin.
Ia menambahkan, minum delapan gelas sehari juga merupakan mitos agar orang langsing. "Orang memang perlu mendapat cairan, tapi itu tak harus air putih. Tak ada bukti bahwa itu mencairkan lemak atau membuat Anda merasa lebih kenyang, jadi jika Anda tak suka air tak masalah," kata Dr Kitchin.
Ia menjelaskan, air putih memang cairan terbaik yang diminum untuk menghidrasi tubuh, tapi teh hijau. kopi, dan squash juga bisa menghidarsi. "Orang berpikir kopi tak masuk hitungan, namun sebenarnya tidak.
"Ketika Anda minum kopi, tubuh Anda mempertahankan banyak cairan terutama orang-orang yang biasa minum kafein, tubuh akan menyesuaikan sehingga menurunkan penurunan cairan," ujarnya.
Dr Kitchin mengatakan, beberapa pelaku diet juga percaya minum air dingin bisa membantu menurunkan berat badan. Ia meyakini hal tersebut karena bisa meningkatkan jumlah kalori yang terbakar. Tapi tak cukup dampaknya untuk membantu menurunkan berat badan.
Menurut Dr Kitchin, satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan adalah makan lebih sedikit kalori. Perbanyak makan buah, sayuran, dan sup.
Minum Air Putih Tak Bantu Turunkan Berat Badan
Pelaku diet banyak yang mencoba meminum air putih untuk membantu menurunkan berat badannya. Tapi, minum air demi langsing hanya mitos.
Advertisement