Liputan6.com, Jakarta Anak usia di bawah lima tahun apalagi yang sedang sakit bakal gampang tertular penyakit paru yang disebut tuberkulosis (TB).
"Orang dengan gejala yang mendukung ke arah tuberkulosis. Pasien yang menderita batuk, akan gampang tertular," ujar Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Muhammad Arifin Nawas, Sp.P(K), MARS di Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Baca Juga
Arifin menyebutkan, mereka yang kontak dengan penderita atau yang diduga menderita imunokompromais, khususnya infeksi HIV juga berisiko tertular.
Advertisement
Mereka yang kontak dengan pasien MDTB resisten obat (R/XDR TB) dan kontak erat lainnya merupakan kelompok prioritas yang lebih rendah yang berisiko tertular tuberkulosis.
TB pada dasarnya dapat menular melalui udara, biasanya mengenai paru dan juga dapat mengenai organ-organ lain di dalam tubuh seperti sawar otak (meningitis), tulang, ginjal, dan lain-lain. Kuman keluar melalui percikan dahak dan dapat terhirup oleh orang sekitarnya.
"Tapi harus diingat, TB tidak menular lewat transfusi darah, air susu ibu, dan alat makan dan minum yang telah dicuci," kata Arifin menambahkan.
Sedangkan gejala umum pada TB, Muhammad Arifin menyebutkan ada beberapa hal yang harus diketahui, seperti demam, terkadang mengigil, keringat malam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, kelelahan umum (Fatigue)
"Keringat malam itu penting untuk diketahui. Kalau misalnya di malam hari tidak panas, tapi keringat basah dan banyak, lebih baik periksakan ke dokter. Untuk kelelahan, biasanya diajak jalan sedikit sudah lelah, nah itu periksakan juga," kata dia menerangkan.