Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit yang memiliki hewan peliharaan menyebut dirinya majikan. Namun Organisasi Penyelamat Hewan, Animal Defender, tidak menyetujui hal ini. Menurut Ketua Animal Defender, Doni Herdaru pemilik hewan peliharaan bukanlah majikan.
"Saya tidak setuju kalau disebut sebagai majikan. Karena memang hubungannya bukan pembantu. Jadilah orangtua hewan peliharaan karena pemilik hewan peliharaan itu seperti membesarkan dan merawatnya," kata Doni, Kamis (20/4/2014).
Doni mengatakan, kesalahan penyebutan ini masih sering terjadi. Sehingga tidak sedikit juga pemilik anjing melakukan hal-hal yang seenaknya. "Hewan peliharaan itu ibarat anak kita. Kalau sakit dirawat, kalau nakal harus dikasih tahu. Pemilik hewan peliharaan itu harus mengerti apa yang sedang dibutuhkan peliharaannya. Jangan seenaknya tiba-tiba menghukum yang sifatnya menyakiti seperti main tangan atau kekerasan fisik lainnya," kata Doni.
Doni berharap pemilik hewan peliharaan bisa menjaga hubungan baik dengan peliharaannya. "Sudah memilih untuk punya hewan peliharaan berarti berani ambil risikonya. Jaga hubungan baik layaknya orangtua dan anak. Perawatan rutinnya itu perlu agar terhindar dari penyakit," harap Doni.
Vaksin juga jangan lupa, ketika perawatannya sudah baik maka tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan mengenai penularan penyakit dari hewan ke manusianya.