Sukses

Rahasia Kulit Mulus ala Wanita Myanmar

Wanita di Myanmar memiliki kulit yang mulus dan halus. Rahasianya ternyata terletak pada sebatang kayu!

Liputan6.com, Yangoon Sebagaimana wanita Asia lainnya yang terkenal akan kecantikan dan kehalusan kulitnya, kaum wanita di Myanmar juga memiliki kulit yang mulus dan halus. Rahasianya ternyata terletak pada sebatang kayu!

 

Sepotong kayu ini bernama Thanakha, kayu khusus yang dikenal oleh masyarakat tradisional untuk membuat berbagai ramuan kosmetika di Myanmar.

 

Seperti liputan Lifestyle.Liputan6.com, Jumat (21/3/2014), kayu ini hanya dapat diperoleh di Myanmar, di sejumlah area seperti Bagan yang tergolong bercuaca panas dan kering. Kayu ini memang hanya dapat tumbuh di area ini, namun tidak berarti akan mati apabila ditanam di tempat lain. Hanya saja kualitasnya akan jauh berkurang, demikian juga keharumannya.

 

 

Bentuknya panjang dapat mencapai tinggi hingga lebih dari 2 meter dengan diameter tertipis sepanjang 5 sentimeter. Ada dua jenis kayu Thanakha; berwarna kuning dan putih. Kualitas terbaik adalah yang berwarna kuning dengan usia batang kayu sekitar 7 tahun. Menurut masyarakat setempat, keharuman dan khasiat Thanakha Putih dan Kuning juga jauh berbeda.

 

Thanakha kuning jauh lebih harum, berkualitas, dan mahal ketimbang yang berwarna putih. Selain itu, penduduk Myanmar umumnya lebih menyukai Thanakha kunin karena apabila dioleskan pada kulit wajah mereka yang cenderung berwarna langsat dan gelap, warnanya jauh lebih manis ketimbang yang berwarna putih.

 

Sepotong kayu Thanaka kuning dengan diameter 6 centimeter dan panjang 30 sentimeter biasanya dihargai sekitar 2 ribu Kyat atau sekitar 22 ribu rupiah. Di sejumlah tempat, dijual juga bubuk Thanakha yang sudah jadi dan tinggal dioleskan di wajah. Harganya sekitar seribu Kyat. Namun bubuk ini umumnya sudah dicampur dengan sejumlah ramuan sehingga tidak murni lagi.

 

Sepotong kayu Thanakha dapat digunakan hingga satu bulan. Caranya, dengan menggerus bagian kulitnya diatas lempengan batu khusus yang telah dibasahi sedikit air. Dari situlah akan keluar sari kayu yang kemudian dioleskan pada bagian pipi wajah, kening dan lengan.

 

 

Menurut penduduk lokal, bubuk ini sudah digunakan sejak dulu kala dan merupakan salah satu ciri masyarakat tradisional Myanmar. Tetapi mereka menggunakannya lebih karena cuaca di Myanmar sangat panas dan kering sehingga kulit mudah terbakar, pecah dan memiliki flek hitam.

 

Bubuk Thanakha yang dioleskan di bagian wajah tidak hanya memberikan efek dingin pada wajah, namun juga berfungsi sebagai sunblock dan foundation yang menghaluskan kulit.