Sukses

Pakai Cincin Tembaga di Leher Demi Punya Leher Panjang

Seorang perempuan dari Los Angeles begitu terobsesi memiliki leher panjang hingga mengenakan cincin tembaga di lehernya.

Liputan6.com, New York Jerapah terkenal dengan lehernya yang panjang. Tapi, apa jadinya manusia memiliki leher yang panjang. Seorang perempuan dari Los Angeles begitu terobsesi memiliki leher panjang hingga mengenakan cincin tembaga di lehernya.

Ia adalah Sydney V Smith yang ingin memiliki leher panjang. Upaya memperpanjang lehernya sudah dilakukannya sejak 2011. Perempuan berusia 28 tahun itu berusaha membungkus lehernya menggunakan 11 inci (27 sentimeter) cincin tembaga agar tercapai keinginannya.

Upaya Sydney tersebut terpicu dari wanita dari suku Kayan Lahwi Thailand dan Burma, yang membungkus lehernya dengan cincin sejak usia dini.

"Saya selalu ingin memiliki leher panjang," kata Sydney seperti dilansir HuffingtonPost, Jumat (21/3/2014).

Menurut Sydney, saat SMS teman-temannya juga memanggilnya gadis jerapah. Lalu, ia melihat foto-foto suku berleher panjang di Thailand dan Burma dari National Geographic. "Saya terpesona dengan mereka," katanya.

Pada tahun 1998, Sydney merasa di malam hari lehernya bener-benar memanjang. "Setelah beberapa tahun lehernya menjadi lebih panjang dibanding gadis lain.

"Jadi saya berhenti untuk sementara dengan mempertimbangkan jika saya menjadi wanita berleher panjang apa itu yang benar-benar yang diinginkan," katanya.

Setelah bertahun-tahun merenung, Sydney akhirnya menggunakan kalung ketat yang dibuat dari tembaga di lehernya sekitar tiga tahun lalu.

"Saya telah kehilangan kenyamanan dari tekanan di bagian leher atas dan bahu saya dan saya berpikir melakukannya lagi untuk sementara waktu," ujarnya.

Saat mengenakan cincin tembaga itu, ia berusaha menyembunyikannya di balik sweater turtleneck. Dia juga bekerja di sebuah restoran namun di belakang layar sehingga tak terlalu diperhatikan.

Pada 2011, Sydney merasakan otot-otot lehernya sulit mendukung kepalanya. "Saya bertanya pada diri sendiri, `Apakah saya harus berhenti atau melanjutkannya?`," katanya.

Terinspirasi Lady Gaga

Sydney terinspirasi membungkus lehernya itu dari Lady Gaga. "Saya pikir jika dia bisa memakai gaun daging, saya bisa menjadi seorang wanita jerapah," katanya.

Seorang teman Sydney akhirnya membuatkan cincin yang disesuaikan ukurannya kemudian disolder di sekitar lehernya. "Dia berhasil melakukannya dengan aman, meskipun saya sedikit terbakar," ujar Smith.

Sydney memperkirakan cincin tersebut panjangnya 10 sampai 11 inchi. Jika kondisinya darurat, sekrup bisa dilepas. Yang dikhawatirkan Sydney adalah, cincin tersebut terpasang permanen.

"Butuh waktu untuk belajar tidur dengannya, tapi jika saya melepaskannya, leher saya terasa lemas,

"Jika musim panas dan pendingin udara tak bekerja, leher saya mulai berkeringat dan saya mulai bau," katanya.

Sydney sedang memikirkan apakah ia akan menambah panjangnya cincin itu menjadi 12 inci.

Namun, seorang Ahli Bedah Ortopedi Southern California, Dr Jonathan Nissanoff, menjelaskan tekni memperpanjang leher yang dijalankan Sydney itu berisiko.

"Cincin tak akan membuat tulangnya lebih panjang. Begitu ia melepasnya, lehernya kembali ke ukuran semula," ujar Dr Nissanoff.

"Saya tidak menyarankan siapa pun yang melakukan ini. Ini bisa melukai saraf di leher."


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.