Liputan6.com, Jakarta Kecanduan tak hanya pada obat-obatan terlarang ataupun makanan. Anda yang suka selfie (memotret sendiri atau ramai-rama) berhati-hatilah, ajang foto `narsis` ini juga bisa membuat kecanduan seperti yang dialami Danny Bowman, yang menghabiskan waktunya 10 jam sehari untuk mendapatkan foto yang sempurna.
Obsesi Danny dengan selfie dimulai ketika berusia 15 tahun. Menurutnya, biasa sehari bisa mengambil 200 foto dirinya demi mencapai foto yang sempurna.
Danny dari Newcastle di Inggris mengatakan, kecanduan selfienya hampir membunuhnya. Berat badan pria berusia 19 tahun itu sampai turun hingga 13 kilogram (kg) dan putus sekolah setelah kecanduan selfienya yang berjalan dua tahun itu sudah di luar kendali.
Seperti dilansir News.au, Rabu (26/3/2014), Danny mulai memposting foto selfie di Facebook ketika berusia 15 tahun. Obsesi Danny dimulai karena komentar kejam dari teman-temannya yang menghancurkan harga dirinya. "Seseorang mengatakan hidung saya terlalu besar di wajah saya," ujarnya.
"Saya mulai mengambil lebih banyak dan lebih lagi untuk mendapatkan yang diterima teman saya. Saya akan melayang ketika seseorang menulis yang baik-baik tapi menjadi patah hati ketika menulis yang tak baik," kata Danny.
Â
Baca Juga
Advertisement
Selfie Bikin Putus Sekolah
Selfie Bikin Putus Sekolah
Suatu malam ia berdiri di depan cermin dan mengambil fotonya sendiri. Jika ia tak suka, ia akan memfoto lagi dan lagi. "Lalu, sebelum saya menyadarinya saya sudah mempunyai sekitar 30, dan membuangnya," katanya.
Pada pagi hari sebelum sekolah, Danny juga bisa mengambil puluhan foto selfie. "Saya akan menghabiskan berjam-jam melihat mereka (foto), meneliti fitur dan kulitku. Saya mengambil selfies di tempat tidur, di kamar mandi, dan sepanjang hari," kata Danny.
Bahkan ketika sekolah, Danny rela menyelinap ke luar kelas untuk berfoto selfie di toilet. Setiap harinya ia dipanggil ke kantor kepala sekolah dan selalu terlambat ke sekolah.
Setelah putus sekolah, Danny mempunyai kesempatan yang lebih mengambil foto selfie saat di rumah. Karena sering berfoto, Danny akhirnya memutuskan membatasi jumlah makannya.
"Saya akan membatasi diri dengan apel dan semangkuk couscous sehari agar lebih kurus dan membaguskan kulit saya. Saya sudah turun 57 kg sampai 44 kg tapi saya masih melihat kelebihan berat badan di dalam foto," kata Danny.
Pada Desember 2012, Danny pernah mencoba bunuh diri usai pesta selfie. Tapi untuknya diselamatkan ibunya dan dibawa ke rumah sakit. Kini, Danny dirujuk ke psikiater top di rumah sakit di London.
Danny mengatakan, saat ini ia telah mengatasi kecanduannya. Teleponnya disitu untuk sementara waktu dan ia dipaksa pergi keluar tanpa ponsel.
"Itu menyiksa tapi saya tahu saya harus melakukannya jika saya ingin terus hidup," kata Danny.
Danny mengaku, ia sudah tujuh bulan tak mengambil foto selfie. Ia menyadari, meski selfie terlihat sepele dan tak berbahaya tapi membuat hidupnya dalam bahaya.
"Ini hampir mengambil hidup saya, tapi saya bertahan dan saya bertekan agar tak masuk ke posisi itu lagi," katanya.
Baca Juga:
`Selotip Selfie` Tren Terbaru Berfoto Selfie
Balita Anda Senang Selfie? Orangtua Perlu Perhatikan Ini
Setelah Foto Selfie, Sekarang Mulai Tren Pamer Foto Tato di Bibir
Advertisement